kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KCIC: Penghentian sementara proyek di Cikunir untuk mengurai kemacetan


Kamis, 29 November 2018 / 15:16 WIB
KCIC: Penghentian sementara proyek di Cikunir untuk mengurai kemacetan
Proyek infrastruktur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mengaku tidak masalah dengan adanya penghentian sementara pembangunan di seksi Cikunir. Perusahaan mengaku mengikuti kebijakan Kementerian Perhubungan yang ingin mengurai masalah kemacetan disana.

Sahala Lumban Gaol, Komisaris Utama KCIC menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga proyek berbarengan di seksi Cikunir. Selain proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT juga ada proyek jalan tol.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pengerjaan di titik tersebut berdasarkan skala prioritas kebutuhan masyarakat. Sehingga proyek jalan tol lebih dulu melakukan pengerjaan disana dan menghentikan sementara proyek lainnya salah satunya proyek Kereta Cepat.

"Di Cikunir ada tiga proyek yang jalan sekaligus yakni Proyek Jalan Tol, LRT dan Kereta Cepat di satu titik. Jadi itu crowded, karena mengganggu lalu lintas jadi Pak Menhub ingin mengkoordinasi supaya jangan terjadi kemacetan," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/11).

Penghentian sementara dilakukan, namun pembangunan di titik lain terus berjalan. Setidaknya ada 216 titik pengerjaan yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi penghentian sementara hanya supaya tidak terjadi kemacetan yang parah dititik tersebut.

"Intinya disitu diatur supaya kerja bersama-sama, supaya gantian (pengerjaannya). Kami baru pasang bor pile disana," lanjutnya.

Perusahaan menargetkan pembangunan fasilitas untuk proyek konstruksi bisa selesai pada akhir atau awal tahun depan. Selanjutnya akan masuk tahap konstruksi, asal tahu saja saat ini progres konstruksi baru menyentuh 3,3% dari total proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×