kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KCIC targetkan pembebasan lahan kereta cepat selesai tahun ini


Selasa, 03 Juli 2018 / 21:48 WIB
KCIC targetkan pembebasan lahan kereta cepat selesai tahun ini
ILUSTRASI. Maket Rencana Pembangunan Kereta Cepat


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengebut pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal itu dilakukan agar di tahun depan perusahaan bisa fokus di bidang konstruksi.

"Masalah lahan akhir tahun sudah harus selesai, jadi tahun depan sudah full urusan untuk konstruksi," ungkap Direktur UtamaKCIC Chandra Dwiputra di Halim Perdanakusuma, Selasa (3/7).

Adapun saat ini, untuk konstruksinya sendiri proyek kereta cepat masih sekitar 5%. Hal itu lantaran, masih ada lahan yang belum sepenuhnya dibebaskan. "Saat ini untuk urusan lahan sudah mencapai 73% yang dibebaskan dan 60%-nya sudah diserahkan kepada kontraktor dari total 143 km," tambah Chandra.

Lahan yang diserahkan itu pun berada di 22 titik kritis yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Namun sayangnya, dirinya tidak menjelaskan kabupaten/kota mana saja yang dimaksud. Chandra hanya menjelaskan, masih ada 51 titik lagi yang perlu diserahterimakan kepada kontraktor.

"Sisa lahan itu kita sedang proses menggunakan landasan hukum UU No.2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum," tambah dia. Dengan begitu secara keseluran pihaknya permasalahan lahan akan selesai di tahun ini.

Bahkan, ia juga percaya proyek ini sudah bisa diuji coba pada 2021 mendatang. Pasalnya, kontraktor yang menjalani proyek ini dinilai sudah berpengalaman di bidangnya.

Sekadar tahu saja, proyek kereta cepat ini dibangun oleh high speed railway contractor consortium (HSRCC) yang terdiri dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), China Railway International Co. Ltd, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRCC Qingdao Sifang Co. Ltd, China Railway Signal & Communication Corporation Limited, dan The Third Railway Survey and Design Institute Group Corporation.

"Kami memiliki kontrak dengan kontraktor hingga 36 bulan hingga 2021, sementara 3 bulan sebelum kontrak selesai ditargetkan sudah bisa dilakukan uji coba," jelasnya. Maka dari itu ia menargetkan di bulan ini pinjaman dana tahap II dari China Development Bank (CDB) sudah bisa cair.

Berdasarkan data dari KCIC, tahap II akan cair pada 12 Juli dengan jumlah US$ 1,11 miliar. Kemudian tahap III akan cair pada 10 Desember 2018 sebesar US$ 500 juta. Adapun dana tersebut akan digunakan untuk berbagai macam seperti bayar kontraktor dan pembebasan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×