kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kegiatan Operasional Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Sudah Didukung PLTS


Jumat, 14 April 2023 / 21:57 WIB
Kegiatan Operasional Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Sudah Didukung PLTS
ILUSTRASI. PT Amman Mineral Nusa Tenggara telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di Indonesia saat ini untuk operasional pertambangan, dengan kapasitas 26,8 Megawatt peak.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mulai mengintegrasikan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS atau Solar PV) untuk mendukung aktivitas operasional tambang. Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau mengatakan, pihaknya telah mengoperasikan Solar PV dengan kapasitas 26,8 Megawatt-peak sejak sembilan bulan lalu, tepatnya Juni 2022.

“Kegiatan operasional AMNT kini disuplai oleh energi hibrida, dengan pengintegrasian PLTS berkapasitas 26,8W. Kami pun bersyukur bahwa wilayah operasional AMNT berada di Kabupaten Sumbawa Barat, yang memiliki tingkat radiasi paling tinggi di Indonesia, sehingga menunjang produksi listrik dari PLTS tersebut,” ujar Rachmat dalam siaran pers, Kamis (13/4).

PLTS AMNT berbentuk Solar PV bertipe ground-mounted solar. Harapan AMNT,inisiatif ini bisa berkontribusi dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton per tahun. 

Baca Juga: Progres Proyek Smelter Amman Mineral Capai 51,63% hingga Januari

Rachmat berujar, pemanfaatan PLTS merupakan bagian dari upaya Amman Mineral untuk memastikan proses produksi yang lebih hijau. Praktik pertambangan berkelanjutan tersebut, kata Rchmat, penting untuk dimulai segera.

“Sebagai pelaku industri hulu, kami terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon dengan PLTS,” ujar Rachmat.

Seperti diketahui, pemerintah tengah menggalakkan upaya mengurangi emisi gas ramah kaca (GRK). Langkah tersebut dilakukan antara lain lewat pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), penerapan efisiensi energi, pemanfaatan bahan bakar rendah karbon dan reklamasi pasca-tambang. Hal tersebut dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana dalam pemaparan di forum UNDP – G20 Energy Transition Working Group (ETWG) 2022.

“Semoga upaya penurunan emisi karbon di tambang kami turut mendukung upaya Indonesia dalam bertransisi ke energi berkelanjutan yang berkelanjutan,” tutup Rachmat yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Mining Association (IMA). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×