kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Kejar penjualan 10%, Sharp luncurkan produk baru


Rabu, 04 Juni 2014 / 21:38 WIB
Kejar penjualan 10%, Sharp luncurkan produk baru
ILUSTRASI. Gejala Asam Urat Tinggi Di Kaki, Cek Asam Urat Normal Perempuan & Pria


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia kembali mengeluarkan produk barunya yang diberi nama LED TV Aquos Quattron Pro, pada Rabu (4/6). Produsen televisi di Indonesia ini mengklaim produk barunya memiliki keunggulan dibanding TV Ultra HD (UHD). "TV ini mempunyai gambar dengan warna semakin cerah dan hemat energi," kata Toshio Kawata, Group Deputy General Manager of Audio Visual System Group of Sharp Electronics Malaysia.

LED TV Aquos Quattron Pro juga diklaim lebih hemat energi 40% dibanding TV Ultra HD. Diluncurkan dengan ukuran 60, 70, 80 inch, untuk tahap pertama penjualan hanya untuk ukuran 80 inch. Sedangkan ukuran 60 inchi akan siap dipasarkan pada Juni 2014 dan 70 inchi pada Juli 2014.

Herdiana Anita, Product Marketing General Manager Sharp mengatakan, produk baru ini diharapkan akan menunjang pendapatan perusahaan. "Saat ini pangsa pasar kita 6,9%, dengan adanya LED TV Aquos Quattron Pro diharapkan meningkat menjadi 15%," ucapnya. Sharp  menargetkan penjualan produk barunya ini sebanyak 1.000 unit sampai akhir tahun. Saat ini LED TV Aquos Quattron Pro masih diimpor dari Malaysia, dan SEID belum mempunyai rencana untuk memproduksinya di Indonesia.

Sekedar informasi, pada periode April 2014 pasar big screen, berukuran 55-60 inch dan big TV, ukuran di atas 60 inch mengalami pertumbuhan di Indonesia. Sampai April 2014, Growth From Knowledge (GfK) Indonesia mencatat penjualan big screen dan big TV jika diakumulasikan mencapai 22.530 unit, sedangkan tahun lalu pada periode yang sama hanya 23.950 unit.

Herdiana mengakui penjualan TV perusahaannya mengalami penurunan pada kuartal I. Untuk periode selanjutnya penjualan ditargetkan naik 10%. "Target tersebut juga menurun, tadinya 30% sekarang menjadi 10% saja. Mengingat kurs yang sedang tinggi," jelasnya. Peningkatan penjualan juga akan didongkrak event piala dunia dan lebaran. Kenaikan penjualan sudah terasa di bulan Mei 2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×