Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk terus membidik pertumbuhan bisnis di 2021. Untuk itu, perusahaan telah bersiap melakukan ekspansi pembukaan gerai-gerai barunya.
Sekretaris Perusaan Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widiawan berharap kinerja perusahaan di 2021 akan lebih baik dibandingkan capaian tahun lalu. Sebabnya, ia mengakui bahwa di tengah pandemi Covid-19 terdampak sehingga ada beberapa gerai eksisting yang mengalami penurunan.
"Performa toko-toko eksisting kami ada yang mengalami penurunan di 2020 akibat pandemi. Kami berharap performa itu bisa kembali normal setidaknya seperti posisi di 2019," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (12/1).
Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan berupaya melalui pembukaan gerai baru. Sepanjang tahun ini, emiten berkode saham AMRT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menargetkan membuka 600-800 toko baru. Selain itu, juga tetap akan melakukan perpanjangan untuk lokasi-lokasi toko yang sudah ada dan akan habis sewa di 2021.
Sebabnya, walaupun secara pertumbuhan rata-rata penjualan di tiap toko atau same store sales growth (SSSG) hingga September 2020 masih -3%. Namun, pendapatan masih bisa bertumbuh 4% dan expansion rate tumbuh 6%-7%. Pada kuartal III-2020, AMRT mencatat kenaikan pendapatan sebesar 4,18% menjadi Rp 56,37 triliun dari sebelumnya Rp 54,11 triliun.
Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yakin bisnisnya bakal membaik, ini sebabnya
Secara rinci, tiga segmen bisnis Sumber Alfaria Trijaya pun mencatat kenaikan pendapatan. Pendapatan dari jenis makanan naik 2,29% menjadi Rp 37,46 triliun. Penjualan non-makanan naik 8,13% menjadi Rp 18,89 triliun dan penjualan jasa naik 57% menjadi Rp 18,81 miliar.
Kemudian, Tomin menyebutkan perusahaan juga melakukan pengembangan online B2B dengan Alfacart; B2C dengan Alfagift; dan juga penjualan pesan antar melalui aplikasi whatsapp.
Untuk mendukung rencana tersebut, AMRT menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun. "Dana akan bersumber dari internal dan pinjaman," sebutnya.
Selain dalam negeri, AMRT juga terus memantau situasi global untuk melanjutkan ekspansinya di luar negeri. Adapun saat ini, perusahaan telah memiliki lebih dari 1.000 gerai yang berada di Filipina yang mana sepanjang 2020 berkontribusi 6%-8% terhadap total pendapatan perusahaan. "Saat ini masih Filipina, untuk negara lainnya kami masih mempelajari potensi untuk masuk," ungkapnya.
Selanjutnya: Bisnis emiten ritel minimarket diproyeksi cepat pulih, ini pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News