kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar rasio desa terlistriki, PLN Riau-Kepri siapkan sejumlah strategi


Kamis, 24 Oktober 2019 / 21:56 WIB
Kejar rasio desa terlistriki, PLN Riau-Kepri siapkan sejumlah strategi
ILUSTRASI. PLN Riau-Kepri


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - RIAU. PT Perusahaan Listrik Negara terus berupaya merealisasikan target rasio desa terlistriki di wilayah Riau dan Kepulauan Riau sebesar 100% pada tahun mendatang.

General Manager Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau M Irwansyah Putra kepada awak media menuturkan, per September 2019 Rasio Desa Terlistriki (RD) berada pada angka 83,9%.

"Proyeksi Oktober sebesar 89% dan akhir tahun nanti sebesar 92%, harapannya tentu bisa 100% nantinya," terang Irwansyah di Batam, Kamis (24/10).

Baca Juga: Realisasi investasi kelistrikan kuartal III-2019 capai US$ 8,31 miliar

Irwansyah menambahkan, untuk tingkatan Rasio Elektrifikasi (RE) Kepulauan Riau masih berada pada kisaran 85,13%. Untuk itu, PLN Riau-Kepri menyiapkan sejumlah program demi meningkatkan infrastruktur kelistrikan.

Merujuk data PLN, dari 6 Kabupaten yang ada, baru Kabupaten Natuna dan Kabupaten Tanjungpinang yang telah mencapai RD sebesar 100% dengan total 76 desa. Sementara itu, masih ada sekitar 61 desa yang belum terlistriki tersebar di Kab. Bintan, Kab. Karimun, Kab. Lingga dan Kab. Kepulauan Anambas.

"Ada 25 desa yang masih menanti diesel sehingga kemungkinan baru akan terlistriki pada 2020," tutur Irwansyah.

Baca Juga: Penurunan suku bunga BI untuk menjaga geliat konsumsi domestik

Masih menurut Irwansyah, pihaknya terus berupaya memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah Riau-Kepri. Salah satunya yakni lewat jaringan interkoneksi 150 kV telah membentang sekitar 82,01 kilometer dengan jumlah tower mencapai 246 tower.

Adapun, sejauh ini upaya "menjahit pulau" melalui sistem interkoneksi 20 kV juga terus digalakan. Lebih jauh, Irwansyah bilang PLN Unit Induk Riau-Kepri turut mengusahakan pengembangan kapasitas travo pada lima Gardu Induk yang mereka miliki.

"Kabel laut juga terus kami upayakan, prosesnya cukup lama khususnya untuk pengumpulan data sebab harus memastikan kabel laut tidak melalui wilayah konservasi terumbu karang," jelas Irwansyah.

Baca Juga: Terbitnya PPnBM kendaraan listrik dinilai bisa jadi stimulus investasi dalam negeri

Strategi lain dalam mendorong RD yaitu melalui program One Man One Hope dimana PLN mengalokasikan dana khusus untuk memasang listrik baru bagi pelanggan. "Masih ada anggaran Rp 35 juta dan bisa untuk pasang baru bagi 50 Rumah Tangga," tandas Irwansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×