Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) Kementerian ESDM optimistis bisa mencapai target investasi tahun ini. Ada sejumlah alasan mengapa investasi sektor setrum ini bisa lebih lancar dibandingkan tahun lalu.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, realisasi investasi kelistrikan hingga Kuartal III-2019 mencapai US$ 8,31 miliar. Angka itu setara dengan 69% dari target tahun ini yang dipatok sebesar US$ 12,04 miliar. Angka itu lebih tinggi dibandingkan capaian realisasi tahun lalu yang sebesar US$ 11,29 miliar.
Meski begitu, realisasi investasi hingga kuartal III 2019 ini melonjak 42,23% dibandingkan Kuartal III tahun lalu yang hanya mencapai US$ 4,8 miliar.
Baca Juga: Bank Dunia mencatat kemudahan berbisnis di Indonesia tak mengalami kemajuan
Rida bilang, investasi kelistrikan terdorong oleh sejumlah faktor, antara lain program 35.000 Megawatt (MW) serta peningkatan rasio elektrifikasi. Program tersebut tak hanya membangun pembangkit listrik, namun juga infrastruktur kelistrikan lainnya seperti transmisi, gardu induk dan gardu distribusi.
"Jadi bukan hanya pembangkit, tapi juga kesiapan transmisi dan gardu. Itu juga upaya untuk memenuhi kebutuhan industri dan target ekonomi," kata Rida di kantornya, Kamis (24/10).
Rida memaparkan, investasi pembangkitan memang masih menduduki porsi terbesar yakni mencapai US$ 5,08 miliar. Rinciannya, investasi pembangkitan dari PT PLN (Persero) sebesar US$ 1,67 miliar, dari produsen listrik swasta alias Indenpendent Power Producer (IPP) sebanyak US$ 3,17 miliar, dan dari wilayah usaha alias public private utility (PPU) sebanyak US$ 0,23 miliar.
Baca Juga: Penurunan suku bunga BI untuk menjaga geliat konsumsi domestik
Selain itu, investasi juga datang dari pembangunan transmisi sebesar US$ 1,36 miliar, gardu induk sebanyak US$ 0,51 miliar dan gardu distribusi sebesar US$ 1,35 miliar.