Reporter: Venny Suryanto, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Entus bilang, tahun depan ADHI memiliki sejumlah proyek lanjutan (carry over), termasuk proyek yang diraih di tahun ini. Apalagi, pandemi Covid-19 membuat pergeseran jadwal dan kontrak di beberapa proyek.
Dengan kondisi ekonomi yang beranjak pulih serta pandemi yang lebih terkendali, Entus optimistis tahun depan ADHI tetap bisa menumbuhkan pencapaian kontrak baru dan kinerja keuangan.
"Harapannya, pada tahun depan dari sisi kontrak masih bisa bertumbuh 20%-25%, dan untuk kinerja juga kurang lebih sebesar itu," kata Entus.
Sementara PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan kontrak baru hingga September 2021 mencapai Rp 15,4 triliun. Angka itu tumbuh 15,07% year-on-year (yoy). PTPP berharap bisa meraih kontrak baru senilai Rp 30,1 triliun hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: IHSG melorot 1,13% di hari terakhir November, melemah 0,87% sebulan
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan, PTPP masih membidik beberapa proyek sampai akhir tahun, di antaranya proyek jalan tol, pabrik atau factory, beberapa bendungan, IPAL, dan lain sebagainya.
"Ditambah lagi dengan rencana pemerintah melanjutkan pengembangan Tol Sumatra, Proyek Strategis Nasional, dan rencana pembangunan ibukota baru yang pasti akan memberikan pertumbuhan pasar konstruksi yang cukup signifikan," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (2/11).
Adapun PTPP berupaya menargetkan pertumbuhan kontrak baru pada tahun 2022. Namun, saat ini manajemen PTPP masih dalam proses penyusunan outlook 2022. "Manajemen akan menyampaikan target perusahaan tahun 2022 pada akhir bulan Desember nanti," tambah Yuyus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News