Reporter: Ragil Nugroho, Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kelanjutan proyek Pelabuhan Kalibaru Utara, Jakarta akan diputuskan pekan depan oleh Menteri Perekonomian Hatta Rajasa. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Kemenhub), EE Mangindaan di Jakarta. "Kami sudah laporkan hasil analisanya," kata Mangindaan di Jakarta, Senin (2/1).
Menhub bilang, keputusan dari Menko Perekonomian itu akan menjadi pijakan bagi Kemenhub untuk memenuhi target operasional pelabuhan Kalibaru Utara yang ditarget beroperasi tahun 2014. Saat ini, pembangunan pelabuhan Kalibaru Utara menjadi perhatian serius karena belum ada satupun investor yang berani mengajukan dokumen lelang. Investor yang lolos prakualifikasi pun meminta perpanjangan waktu proyek selama 4 sampai 6 bulan.
Menhub bilang, ia sudah mengusulkan untuk menempuh jalan alternatif agar proyek pelabuhan Kalibaru Utara bisa jalan. Namun, sayangnya Mangindaan tidak menjelaskan rinci cara alternatif yang bisa ditempuh oleh pemerintah. Apakah cara itu berbentuk peraturan presiden (perpres) atau penugasan kepada BUMN.
Sementara itu Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Leon Muhamad menambahkan, saat ini operasional pelabuhan Tanjung Priok sudah mencapay 6 juta TEUs. Jika terjadi kenaikan maka bisa menimbulkan kepadatan yang berbahaya. "Kalau naik jadi 7 juta TEUs, maka ini berbahaya," ungkap Leon.
Leon berharap agar pelabuhan Kalibaru Utara bisa terealisasi awal tahun 2014 agar tidak menmganggu proses bongkar muat di pelabuhan yang terus bertambah. Ia bilang, asalkan ada dana dan teknologi yang memadai, pembangunan bisa selesai sampai 2012. Ia menghiutung, jika pembangunan jembatan dan pengerukan alur senilai Rp 2,5 triliun ditanggung investor, maka dana pembangunan pelabuhan Kalibaru Utara mencapai Rp 11,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News