kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.375   -117,00   -1,56%
  • KOMPAS100 1.138   -21,48   -1,85%
  • LQ45 901   -19,17   -2,08%
  • ISSI 224   -2,25   -1,00%
  • IDX30 464   -11,08   -2,33%
  • IDXHIDIV20 561   -11,73   -2,05%
  • IDX80 130   -2,39   -1,80%
  • IDXV30 139   -1,92   -1,37%
  • IDXQ30 155   -2,88   -1,82%

Peserta perkirakan pemenang tender Kalibaru di dapat pada kuartal III 2012


Rabu, 26 Oktober 2011 / 16:34 WIB
Peserta perkirakan pemenang tender Kalibaru di dapat pada kuartal III 2012
ILUSTRASI. Ada gejala baru Covid-19 yang diamati dari pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Gejala itu dinamakan delirium. REUTERS/Benoit Tessier


Reporter: Harry Febrian | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hampir bisa dipastikan, proyek pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru, Tanjung Priok bakal mundur. Sebab, proses tendernya pun hingga kini masih tersendat. Bahkan hingga kini kejelasan jadwal pengembalian dokumen tender pun belum jelas.

Bernadus Djonoputro, Managing Director PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), mengatakan, dengan kondisi ini proses tender kemungkinan baru akan selesai pada pertengahan 2012. "Sehingga pemenang tender akan didapat paling cepat pada kuartal ketiga 2012," katanya, hari ini (26/10).

PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) merupakan salah satu peserta tender yang tergabung dalam konsorsium bersama PSA International Pte Ltd. Para peserta tender kecuali PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, sudah sepakat untuk mengajukan proses sanggah yang bervariasi antara 3-6 bulan.

Pemerintah sebelumnya memberikan waktu 17 hari untuk para peserta tender mempelajari proyek tersebut dan melengkapi segala dokumen yang diminta. Tapi bagi peserta tender menganggap rentang waktu tersebut mustahil.

Sejatinya, pemerintah menargetkan proyek Kalibaru ini sudah bisa berjalan pada awal 2012. Namun, nyatanya hingga kini proses tender pun belum berjalan.

Pembangunan terminal Kalibaru ini dilakukan untuk mendukung pergerakan barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunannya direncanakan dalam tiga tahap. Tahap I akan dibangun memanjang seluas 75 hektare (ha) di lepas pantai di seberang Jakarta International Container Terminal 1 dan Terminal Petikemas Koja.

Sedangkan pembangunan tahap II dilakukan ke arah barat dengan luas 49 ha. Terakhir ialah pembangunan terminal petroleum di bagian timur terminal Kalibaru tahap I.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×