Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Bina Marga masih menunggu perubahan trase Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) seksi IV-VI. Namun, jalan tol yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dipastikan tak akan molor dari target yang ditentukan pemerintah.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto menyatakan, terjadi revisi dalam penetapan lokasi karena trase yang sedikit berpindah, namun masih akan melalui Cimalaka-Dawuan.
Pihaknya masih menunggu perubahan trase yang dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengeluarkan menerbitkan penetapan lokasi baru.
"September ini kami berharap penlok-nya sudah keluar agar kemudahan penyediaan lahan bisa diproses," kata Arie di Kantor Kemko Maritim, Rabu (20/9).
Dirinya bilang, untuk penyelesaian pembebasan lahan untuk keseluruhan seksi I-VI bisa menghabiskan investasi senilai Rp 4,5 triliun. Meski membutuhkan dana cukup besar, ia tetap optimistis penyelesaian pengadaan lahan untuk jalan tol ini bisa sesuai target.
"Kami berharap Juni 2018 sudah selesai semuanya dan kami yakin asal ada uangnya," kata dia.
Asal tahu saja, pembangunan Tol Cisumdawu (61,1 km) membutuhkan biaya besar yakni mencapai Rp 8,41 triliun yang pengerjaannya dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Untuk meningkatkan kelayakan investasi di ruas jalan tol tersebut, Pemerintah memberikan dukungan berupa pembiayaan dan konstruksi pada Seksi 1 Cileunyi-Ranca Kalong (11,45 km) dan Seksi 2 Ranca Kalong – Sumedang (17,05 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News