kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik yang Perlu Diketahui Masyarakat


Kamis, 22 September 2022 / 12:05 WIB
Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik yang Perlu Diketahui Masyarakat
ILUSTRASI. Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik yang Perlu Diketahui Masyarakat.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Kelebihan dan kekurangan kompor listrik bisa disimak di artikel ini. Pemerintah membagikan kompor listrik gratis kepada 300.000 penerima sebagai implementasi dari program konversi kompor gas yang menggunakan elpiji 3 kg ke kompor listrik. 

Dikutip dari Kompas.com (21/9/2022), Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Satu paket terdiri dari kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB. Satu paket kompor listrik siap pakai itu nilainya seharga Rp 1,8 juta. 

"Rencananya tahun ini 300.000 (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dan dayanya dinaikin," ujar Rida, dikutip pada Rabu (21/9/2022).

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan kompor listrik? 

Baca Juga: Kompor Listrik Akan Dibagi Gratis Di Tiga Kota, Ini Perbandingan Dengan Kompor Gas

Kelebihan kompor listrik 

Dirangkum dari Kompas.com, Kontan.co.id, dan Kompas TV, berikut adalah sejumlah kelebihan kompor listrik dibandingkan dengan kompor gas: 

1. Biaya memasak lebih murah dari kompor gas 

Perbandingan kompor listrik dan gas salah satunya adalah biaya memasak. Nah, biaya memasak kompor listrik ini ternyata lebih hemat dibandingkan kompor gas sehingga hal ini menjadi kelebihan kompor listrik. 

Dikutip dari Kompas.com (21/9/2022), Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyebut dalam program konversi kompor elpiji ke kompor listrik, masyarakat bisa hemat hingga Rp 8.000 per kilogram elpiji.

Baca Juga: PLN: Dengan Kompor Listrik, Masyarakat Bisa Hemat Rp 8.000 Per Kg

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (14/9/2022), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dengan menggunakan kompor induksi masyarakat bisa memasak dengan lebih hemat 10-15 persen dibandingkan dengan kompor elpiji.

Darmawan menjelaskan, untuk memasak dengan jumlah energi gas elpiji sebesar 1 kg, masyarakat mengeluarkan uang hingga Rp5.250,00 per kg. Apabila menggunakan kompor listrik, harga memasak setara dengan gas elpiji 1 kg, pengguna hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp4.530,00.

2. Waktu memasak lebih cepat dibandingkan kompor gas 

Selanjutnya, perbandingan kompor listrik dan gas adalah waktu memasak menggunakan kompor listrik lebih cepat dibandingkan dengan kompor gas. 

Diberitakan Kompas TV, hasil pengujian Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kompor listrik bisa lebih cepat memanaskan air 2,5 liter dari 20 derajat Celcius ke 90 derajat Celcius daripada kompor gas biasa.

Hasil pengujian itu memperlihatkan kompor listrik dengan tenaga 1.800 watt dapat memanaskan air dalam waktu 8 menit 47 detik. Sementara, kompor elpiji butuh waktu 10 menit 29 detik.

Baca Juga: Produsen Siap Ikut Serta Program Konversi Kompor Induksi

3. Kompor listrik lebih aman 

Kemudian, perbandingan kompor listrik dan gas adalah kompor listrik lebih aman digunakan. Hal ini karena kompor induksi hanya menghasilkan panas, maka tidak ada api yang muncul dari permukaan kompor seperti layaknya kompor gas. 

Penggunaan kompor listrik juga lebih praktis dan mudah dibersihkan. Tak hanya itu, penggunaan kompor induksi juga mengurangi potensi polusi rumah tangga.

4. Permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan

Dilansir Kompas.com, salah satu kelebihan kompor listrik atau kompor induksi adalah permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan. Bahkan kompor tidak terasa panas setelah selesai digunakan. 

Baca Juga: Pemerintah Dorong Penggunaan Kompor Listrik, Apa Kelebihannya?

5. Transfer energi panas tak menyebar

Dilansir Kompas.com, kompor induksi berisi gulungan yang terbuat dari bahan magnetik. Saat arus listrik melewati koil penghantar panas, maka koil tersebut akan menghasilkan medan magnet yang ditransfer hanya ke panci besi di atasnya. 

Panas yang dihasilkan hanya tertuju pada panci besi dan tidak akan menghantarkan panas ke arah lain. Apabila panci diangkat dari kompor, maka transfer energi akan berhenti dan permukaan kompor menjadi dingin kembali.

Baca Juga: 3 Kelebihan Kompor Listrik yang Bisa Dirasakan Langsung oleh Masyarakat

Kekurangan kompor listrik 

Setelah membahas mengenai sejumlah kelebihan kompor listrik, maka berikut adalah kekurangan kompor listrik:

1. Tak bisa digunakan untuk semua jenis alat masak

Kekurangan kompor listrik adalah hanya beroperasi bila menggunakan alat masak yang terbuat dari baja tahan karat atau besi. Agar lebih mundah dalam memilih alat masak yang benar, pengguna bisa menggunakan magnet sebagai uji bahan. 

Bila magnet menempel sempurna pada alat masak, berarti alat tersebut bisa dipakai di kompor listrik induksi.

Baca Juga: Kementerian BUMN Dorong Penggunaan Kompor Listrik

2. Harga kompor yang relatif lebih mahal daripada kompor gas biasa

Kemudian, kekurangan kompor listrik adalah harga kompor listrik induksi terhitung lebih mahal daripada kompor gas elpiji. 

Dikutip dari Kompas TV, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform Fabby Tumiwa mengatakan, harga kompor listrik berkualitas baik di kisaran Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta per unit.

Akan tetapi saat ini masyarakat dapat melihat harga kompor listrik satu tungku maupun dua tungku dengan harga yang sangat bervariasi di platform belanja daring atau e-commerce

Baca Juga: Riuh Kabar Alih Daya Listrik 450 VA ke 900 VA, Kronologis Lengkap Alasan & Penjelasan

3. Daya listrik yang cukup besar

Selanjutnya, kekurangan kompor listrik yang paling terasa adalah penggunaan daya listrik yang cukup besar. Biasanya, kompor induksi memiliki daya listrik mulai dari 800 watt-1.400 watt per unit atau rata-rata di kisaran 1.000 watt-1.200 watt per unit.

Terkait hal ini, Darmawan menjelaskan, pengguna kompor induksi atau kompor listrik akan menggunakan jalur khusus, dan tidak mengganggu listrik yang sudah terpasang. 

Selama ini, masyarakat menilai dengan menggunakan kompor induksi, daya listrik akan dinaikkan dan menambah beban pembayaran listrik. “Untuk aplikasi kompor induksi ini memang ada missinterpretasi di luar. Seakan kami meningkatkan daya dan tarif listrik pelanggan kami yang 450 VA," ungkap Darmawan.

"Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama," ujarnya. 

Baca Juga: PLN Telah Laksanakan Market Sounding ke 11 Pabrik Kompor Induksi

Harga kompor listrik 

Harga kompor listrik saat ini bervariasi. Di sejumlah e-commerce harga kompor listrik 2 tungku bervariasi mulai dari Rp 1 jutaan hingga Rp 2 jutaan. 

Misalnya di Tokopedia, harga kompor listrik 2 tungku Oxone dibanderol Rp 1,299 juta. Sementara untuk harga kompor listrik 2 tungku Krisbow mencapai Rp 1,699 juta. 

Meski demikian, untuk harga kompor listrik satu tungku masih berada di kisaran ratusan ribu Rupiah saja. Misalnya, harga kompor listrik Advance Low Watt satu tungku Rp 235.000.

Lalu, harga kompor listrik satu tungku Xiaomi Rp 519.990. Sedangkan harga kompor listrik Maspion satu tungku tipe S300 300/600W sekitar Rp 209.790. Untuk harga kompor listrik Philips satu tungku mulai dari Rp 899.000 di e-commmerce

Demikian penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan kompor listrik serta harga kompor listrik 2 tungku maupun satu tungku di e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×