Reporter: Handoyo | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Kegiatan penanaman pohon bakau oleh kelompok tani cinta alam mangrove, asri dan rimbun (Camar) Desa Tambakrejo, Semarang sudah berjalan sejak tujuh tahun silam. Saat ini hasilnya sudah mulai terlihat.
Selain berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan, kegiatan yang dilakukan kelompok petani binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina ini juga menyimpan potensi ekonomi yang tinggi bagi warga sekitar.
Contohnya, penjualan bibit pohon bakau untuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan. Selain itu memanfaatkan pohon bakau untuk diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman.
Dalam jangka panjang, lahan-lahan yang telah ditanami pohon bakau dapat dimanfaatkan sebagai eko wisata. "Untuk memaksimalkan itu, kami harapkan Pertamina dapat memberikan pendampingan lebih lanjut lagi," katanya, Rabu (6/9).
Sekadar catatan, penanaman pohon bakau di wilayah Desa Tambakrejo ini dimulai sejak tahun 2011. Kegiatan tersebut dilakukan lantaran abrasi pantai yang terjadi di pesisir pantai selatan sudah mengkhawatirkan.
Berada di lahan seluas 1,5 kilometer (km), saat ini tanaman bakau yang telah ditanam kelompok tani Camar jumlahnya mencapai 116.000 pohon. "Lahan yang tersedia saat ini sudah penuh dengan pohon bakau," ujar Juraimi.
Sementara itu, Officer CSR Pertamina MOR IV Lilik Hardiyanto mengatakan, anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan CSR Pertamina diwilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun ini mencapai Rp 4,9 miliar. Hingga saat ini realisasinya sudah mencapai 50%. "Kegiatan CSR yang dilakukan melingkupi sektor lingkungan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan pendidikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News