Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Santini Mitra Amanah atau SMA, Senin (31/10), menandatangani kerjasama technical assistance dengan Alma Del Bosque, perusahaan budidaya dan pengelolaan anggrek asal Kolombia.
Tujuan dari kongsi tersebut adalah untuk memperbaiki kualitas dan pengembangan budidaya anggrek di Indonesia.
Dengan kerjasama ini, SMA bisa mendapatkan berbagai hal, mulai perbaikan teknik dan teknologi budidaya, efisiensi penggunaan material, teknik perbanyakan bibit, teknik penanaman, pemupukan operasional, hingga cara pemasaran anggrek.
Pendiri Santini Mitra Amanah Riantini S. Wanandi berharap, kerjasama dengan Alma Del Bosque bisa berjalan dengan baik dan bertahan untuk jangka panjang.
"Kedua perusahaan ini termasuk perusahaan yang relatif masih muda. Namun, kami berharap, ke depannya kerjasama technical assistance ini tentunya bisa berjalan dengan baik dalam jangka panjang dan bisa berkembang ke arah investasi," ujar Riantini.
Baca Juga: Tips Memilih Anggrek yang Tepat dan Sehat, Ingat Sebelum Belanja
Riantini menjelaskan, SMA merupakan perusahaan swasta yang berdiri sejak 2009 untuk memajukan petani anggrek, agar bisa mendapatkan bibit lokal berkualitas tanpa harus mengandalkan bibit impor.
Sementara Alma Del Bosque adalah perusahaan yang sudah ada sejak 2005 dan telah berhasil mengembangkan berbagai macam spesies anggrek dari Kolombia dan negara-negara lain.
Alma Del Bosque juga telah mengajarkan cara budidaya anggrek kepada para pecinta bunga ini di seluruh dunia, baik secara online maupun offline.
Chief Operating Officer Alma Del Bosque Lina Maria Molina menerangkan, perusahaannya sudah memiliki sekitar 5.000 spesies dari 15.000 jenis anggrek.
Tak hanya kerap memenangkan juara pertama dalam lomba budidaya dan pengelolaan anggrek, Alma Del Bosque juga konsisten menjadwalkan publikasi video terkait pengelolaan berbagai jenis tanaman anggrek.
Baca Juga: Tanam Bayam dalam Pot, Seru Jadi Petani di Rumah
Termasuk, menyediakan platform digital untuk membudidaya dan mengelola berbagai jenis tanaman anggrek.
"Filosofi kami di Alma del Bosque adalah memberikan rasa antusiasme, menumbuhkan kecintaan, mengajarkan keahlian, melestarikan, mengajarkan dan memperkenalkan kembali spesies berbagai tanaman anggrek ke habitat aslinya," kata Lina.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memandang baik kerjasama SMA dan Alma Del Bosque dalam pengembangan budidaya anggrek di Indonesia.
Dia pun berharap, ke depan, Indonesia bisa bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya Pemerintah Kolombia untuk mengembangkan florikultura.
Melihat prestasi dan pengalaman Alma Del Bosque, khususnya mendapatkan anggrek yang potensial di pasar, SMA bisa menerapkannya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News