kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Dua Produk Makanan RI Tembus Swalayan Besar Malaysia, Nilai Transaksi Rp 22,63 Miliar


Kamis, 14 Agustus 2025 / 21:36 WIB
Dua Produk Makanan RI Tembus Swalayan Besar Malaysia, Nilai Transaksi Rp 22,63 Miliar
ILUSTRASI. Dua produk makanan unggulan Indonesia, biskuit Nissin dan makanan sehat Verlin, resmi menembus jaringan supermarket besar di Malaysia. (Photo by Wong Fok Loy/SOPA Images/Sipa USA)


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dua produk makanan unggulan Indonesia, biskuit Nissin dan makanan sehat Verlin, resmi menembus jaringan supermarket besar di Malaysia seperti ISETAN, AEON, Lotus, Jaya Grocer, dan Village Grocers. 

Keberhasilan ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama kedua eksportir dengan importir Malaysia pada 25 Juni 2025, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 22,63 miliar.

Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur, Aziza Rahmaniar Salam, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil sinergi pelaku usaha Indonesia dengan mitra distribusi lokal, serta dukungan aktif perwakilan perdagangan RI di Malaysia. 

Ia optimistis produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia akan semakin digemari konsumen Negeri Jiran.

Baca Juga: Aprisindo Sebut Peru Bisa Jadi Alternatif Pasar Ekspor Alas Kaki Indonesia

“Konsumen Malaysia semakin percaya terhadap kualitas dan cita rasa produk Indonesia. Nissin dan Verlin adalah contoh konkret bahwa merek lokal kita bisa bersaing di pasar ritel internasional,” ujar Aziza dalam keterangan resmi, Kamis (14/8/2025).

Biskuit Nissin masuk pasar Malaysia melalui kesepakatan dagang antara Mamami Shopee Sdn Bhd (Malaysia) dan CV Cirama Sukses Abadi (Indonesia) dengan nilai RM 1,2 juta atau setara Rp 4,63 miliar per tahun. 

Kesepakatan ini mencakup 20 Stock Keeping Unit (SKU) dan memasarkan produk di hypermarket utama seperti ISETAN KLCC, AEON, Lotus, Jaya Grocer, dan Village Grocers, serta penjajakan penjualan di toko eceran seperti Family Mart dan 7-Eleven.

Sementara itu, produk Verlin masuk melalui kerja sama Shriyo Ventures Sdn Bhd (Malaysia) dan CV Cahaya Sinar Terang (Indonesia) dengan nilai RM 4,64 juta atau setara Rp 18 miliar. 

Kesepakatan yang berlaku mulai 1 Juli 2025 hingga 1 Juli 2026 ini mencakup enam SKU, hasil penjajakan pada pameran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) September 2024.

Aziza menegaskan, Kementerian Perdagangan RI berkomitmen memperluas akses pasar ekspor melalui diplomasi ekonomi, pameran internasional, dan fasilitasi kemitraan dagang. 

Baca Juga: Bebas Bea Masuk, Ekspor Alas Kaki RI ke Eropa Berpeluang Tembus US$ 10 Miliar

“Kami akan terus dorong lebih banyak produk Indonesia hadir di rak-rak supermarket Malaysia,” katanya.

Malaysia merupakan pasar strategis bagi produk mamin Indonesia karena kedekatan geografis, kesamaan budaya konsumsi, dan keberadaan diaspora Indonesia. 

Pada 2024, ekspor mamin Indonesia ke Malaysia mencapai USD 476,89 juta, naik 27% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Produk seperti mi instan, biskuit, minuman serbuk, kopi, dan suplemen kesehatan menjadi kontributor utama peningkatan tersebut.

Selanjutnya: Wall Street Turun Kamis (14/8), Data PPI Redam Ekspektasi Pemangkasan Bunga The Fed

Menarik Dibaca: Habis Cetak Rekor Tertinggi, Harga Bitcoin Langsung Terjun Bebas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×