Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy menyiapkan belanja modal sebesar US$ 250 juta untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di tahun 2014. Jumlah capital expenditure tersebut meningkat sebesar 66,7% dibandingkan realisasi investasi di tahun lalu sebesar US$ 150 juta.
Rony Gunawan, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan menggenjot dengan menggelar kegiatan di delapan wilayah kerja pertambangan (WKP) yang dikelola perusahaan. "Tahun lalu ada kendala perizinan sehingga rencana investasi tidak berjalan lancar, sekarang kami tingkatkan investasinya," kata dia, Selasa (4/3).
Dia menjelaskan, dari total investasi US$ 250 juta tersebut, alokasi terbesar akan dikucurkan untuk proyek PLTP Ulubelu-Way Panas yang masuk tahap konstruksi. Rencananya, PTLP berkapasitas 110 megawatt (MW) tersebut mulai beroperasi komersial pada 2016 mendatang.
Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga tengah menggenjot konstruksi PLTP Kamojang 1x35 MW. "Saat ini konstruksinya sudah 20%, kami targetkan sudah bisa beroperasi pertengahan 2015 mendatang," kata Rony tanpa merinci secara detail nilai investasi per proyek.
Yang jelas, investasi pengembangan PLTP mencapai US$ 3 juta hingga US$ 4 juta per MW. Pada tahun ini, PGE tidak akan menambah kapasitas produksi setrum dari tahun 2012 lalu sebesar 402 MW. Pada 2018 mendatang, perusahaan ini menargetkan peningkatan kapasitas listrik hingga dua kali lipat, yakni mencapai 847 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News