kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.461   -33,00   -0,20%
  • IDX 7.694   65,52   0,86%
  • KOMPAS100 1.078   12,30   1,15%
  • LQ45 779   9,43   1,22%
  • ISSI 265   1,20   0,45%
  • IDX30 405   4,47   1,12%
  • IDXHIDIV20 472   4,10   0,88%
  • IDX80 119   1,10   0,94%
  • IDXV30 130   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   1,30   1,00%

Kemdag kembangkan misi dagang ke Eropa Timur


Senin, 27 April 2015 / 18:30 WIB
Kemdag kembangkan misi dagang ke Eropa Timur
ILUSTRASI. Rancangan desain miniatur Kota Maja Raya di Maja, Lebak, Banten, Senin (30/10/2023). . ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/Spt.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Eropa Timur menjadi salah satu incaran Indonesia dalam meningkatkan ekspor. Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan meresmikan Showroom Bisnis Indonesia (IBS) di kota pelabuhan Varna, Bulgaria, pada 5 Mei 2015 mendatang.

Apabila berjalan baik, IBS dapat menjadi contoh di negara-negara yang belum memiliki Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) untuk pengembangan produk-produk ekspor lainnya.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria mengatakan, untuk tahap awal, akan dipamerkan produk-produk furnitur dan dekorasi rumah dari 13 peserta.

IBS akan menjadi showroom bagi produk-produk Indonesia sehingga dalam jangka panjang, diharapkan akan meningkatkan permintaan dan repeat purchases.

Selain membuka IBS di Bulgaria, rangkaian misi dagang akan dilanjutkan dengan one-on-one business meeting guna mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan buyer potensial di kota Sofia, Bulgaria, pada 4 Mei 2015; dan di Budapest, Hongaria, pada 7 Mei 2015.

Ditjen PEN memboyong 22 eksportir Indonesia, antara lain PT Aica Indria, Anugerah Ceramic, Apikri, PT Aquiva Gallery, Azzahra Craft, PT Benteng Berkat Makmur, Bukit Damarsakti, PT Bukit Dieng Permai, Cantik Rumah Batik, Cendera Mata Keramik, PT Cipota Aneka Solusi, PT Hap Liong Teknopangan, CV Indo Tati’s, Kejeye Food, Multi Niaga Harvest, Natural Ceramic, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Sanggaya Indocraft, Shaniqua Marigold Bamboo, PT. Summit Gallery, PT Swana Adimitra, dan Zan Jabil Corporation.

Eksportir ini membawa produk furnitur, bahan bangunan, home decoration, kerajinan, kopi, makanan olahan, briket batu bara, dan jasa konstruksi. “Perusahaan-perusahaan ini memiliki keragaman, potensi, dan keunikan tersendiri sehingga diharapkan dapat membuka ekspor bagi sektor baru, sekaligus melihat potensi diversifikasi produk ekspor ke wilayah Eropa Timur,” ujar Ari, Senin, (27/4).

Berdasarkan catatan analisis Kemdag, total ekspor nonmigas Indonesia ke Bulgaria sebesar US$ 77,45 juta pada 2014. Nilai itu naik 74,5% dibandingkan tahun 2013. Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 31,73 juta pada 2014.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Hungaria sebesar US$ 86,87 juta pada 2014 dan neraca perdagangan Indonesia ke Hungaria mengalami surplus sebesar US$ 24,44 juta pada 2014.

Data tersebut menunjukkan peningkatan ekspor Indonesia ke Bulgaria dan Hongaria pada tahun 2014, setelah pada tahun 2013 Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan kedua negara tersebut. Potensi peningkatan perdagangan antara Indonesia dengan Bulgaria dan Hongaria masih begitu besar mengingat banyaknya produk-produk unggulan ekspor Indonesia yang belum dikenal. Bulgaria dan Hongaria dapat menjadi pintu masuk produk Indonesia ke wilayah Balkan dan Eropa Timur, mengingat lokasi dan sistem logistik yang cukup baik.

Ekspansi dan diversifikasi pasar ekspor Indonesia, salah satunya dapat dicapai melalui Bulgaria dan Hongaria. Kedua negara ini merupakan entry market untuk kawasan Balkan dan Eropa Timur, serta negara-negara kawasan Eropa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×