kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Bea keluar biji kakao dipangkas jadi 5%


Kamis, 01 Desember 2016 / 17:12 WIB
Bea keluar biji kakao dipangkas jadi 5%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Untuk pertama kalinya sejak Februari 2014, Kementerian Perdagangan (Kemdag) menurunkan bea keluar (BK) biji kakao menjadi sebesar 5%.

Penurunan bea keluar kakao ini didasarkan pada harga referensi kakao per Desember 2016 yang kembali turun menjadi US$ 2.574,60 per metrik ton dari bulan sebelumnya US$ 2.772,60 per metrik ton. Harga referensi kakao ini turun sebesar US$ 198 atau 7,41%.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Dody Edward mengatakan, penurunan harga referensi kakao pada Desember ini berdampak pada penurunan BK kakao menjadi 5% dari selama ini rata-rata 10%.

"Penurunan harga referensi dan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao karena menurunnya harga internasional komoditas tersebut," ujarnya, Kamis (1/12).

Selama ini, Kemdag menetapkan BK biji kakao berdasarkan harga referensi internasional. Bila harga referensi kakao di atas US$ 2.750 per metrik ton hingga US$ 3.500 per metrik, maka BK biji kakao menjadi 10% dan bila di atas US$ 3.500 per metrik ton, BK menjadi 15%. Tapi, bila harga referensi biji kakao di bawah US$ 2.750 per metrik ton, maka BK 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×