kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Kemendag Bidik Transaksi Dagang TEI 2025 Tembus US$ 16,5 Miliar


Senin, 22 September 2025 / 21:26 WIB
Kemendag Bidik Transaksi Dagang TEI 2025 Tembus US$ 16,5 Miliar
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/10/2024). TEI ke-39 menargetkan transaksi senilai 15 miliar dolar AS dengan menampilkan sebanyak 1.460 pelaku usaha dan buyer dari luar negeri kurang lebih sebanyak 7.000 orang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi sebesar US$ 16,5 miliar pada gelaran Pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.

Ajang tahunan yang telah berlangsung selama 40 tahun ini akan kembali digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 15–19 Oktober 2025.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan TEI menjadi momentum strategis untuk memperluas akses pasar global bagi produk Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

“Harapannya, TEI tahun ini tidak hanya mencapai target saja, tetapi juga jadi momen penguatan posisi Indonesia di pasar global. Kami optimistis TEI membuka peluang bagi produk-produk kita untuk semakin dikenal dan diminati pasar luar negeri,” ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: Pacu Ekspor ke Pasar Jepang, Kemendag Dorong Kolaborasi Indonesia dengan SMBC Jepang

Selama empat dekade, TEI telah berperan penting dalam mempertemukan pelaku usaha dengan buyer internasional. Dalam lima tahun terakhir, nilai transaksi yang dicatatkan menunjukkan tren positif. 

Pada 2020, TEI secara daring mencatat transaksi senilai US$ 2 miliar dan meningkat menjadi US$ 6,06 miliar pada 2021. 

Format hibrida pada 2022 menghasilkan transaksi US$ 15,83 miliar, lalu melonjak hingga US$ 30,5 miliar pada 2023. 

Sementara itu, TEI 2024 yang digelar sepenuhnya luring mencatat transaksi US$ 22,73 miliar dengan partisipasi 8.042 buyer dari 140 negara.

Baca Juga: Kemendag Sebut IEU CEPA Masih Perlu Kesepakatan Substansial

Tahun ini, TEI 2025 menargetkan partisipasi sekitar 1.500 peserta pameran, 5.000 buyer, dan 30.000 pengunjung.

Pameran akan dibagi ke dalam tiga zona, yaitu makanan, minuman, produk pertanian, lisensi, dan waralaba; produk manufaktur dan jasa; serta fesyen, gaya hidup, dan dekorasi rumah. 

Selain pameran, rangkaian acara TEI 2025 juga meliputi forum bisnis, seminar, talk show, workshop, business matching, business counselling, courtesy call, hingga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dagang.

Dalam catatan penyelenggaraan, India konsisten menjadi negara dengan jumlah buyer terbanyak, disusul oleh negara-negara non tradisional seperti Nigeria, Mesir, Arab Saudi, dan Brasil.

Baca Juga: Kemendag Catat Ekspor Nonmigas Januari-Maret 2025 Tumbuh 7,84% Jadi US$ 62,98 miliar

Selanjutnya: Payment Gateway Topang Ekosistem Pembayaran Digital

Menarik Dibaca: Token SUN Melejit 33%, Masuk Top Gainers saat Pasar Kripto Turun Tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×