Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Amal Ihsan
JJAKARTA. Demi mewujudkan perkembangan fesyen di Indonesia, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Femina Group dan Instituto Marangoni menyelenggarakan workshop "Road to Jakarta Fashion Week 2014" pada 24-25 April 2013 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. Workshop ini adalah bagian dari rangkaian acara Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 yang akan diselenggarakan di Senayan City, 19-25 Oktober 2013 mendatang.
Menurut Plh Direktur Pengembangan Produk Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, workhsop ini adalah salah salah satu implementasi program pengembangan fesyen Indonesia melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman pasar bagi pelaku fesyen. "Selain itu, peserta juga diarahkan bagaimana menentukan strategi pemasaran yang efektif,"kata Indra.
JFW sendiri adalah ajang yang digelar untuk membina desainer-desainer muda berpotensi agar siap memasuki pasar mode dunia. Dengan mendatangkan berbagai pakar mode ternama, para desainer Indonesia secara intensif mendapatkan pengajaran secara rinci untuk mengembangkan brand agar bisa bersaing dalam pasar mode dunia. "Perkembangan teknologi yang amat pesat harus diantisipasi oleh para pelaku industri fashion Indonesia. Karakter konsumen di era digital harus dimanfaatkan oleh pelaku bisnis fashion agar dapat menguasai pasar lokal yang menjanjikan dan pasar internasional yang sangat terbuka," kata Lenni Tedja, Direktur JFW.
Tak banyak yang tahu prospek menjanjikan dari industri fesyen begitu besar. Mengacu data dari Badan Pusat. Statistik (BPS), selama periode 2008-2013, ekspor fesyen Indonesia mengalami tren positif dengan tujuan ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Australia, Afrika Selatan dan Jerman. "Pada Januari 2013, data ekspor fesyen mencapai US$ 1,3 miliar. Bila dibandingkan periode sebelumnya, nilai ekspor kita mengalami peningkatan sebesar 14,77%,"ujar Indra dengan bersemangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News