kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kemenhub Catat 1.731 Km Jalur Kereta Api Terbangun di Era Jokowi


Minggu, 29 September 2024 / 14:39 WIB
Kemenhub Catat 1.731 Km Jalur Kereta Api Terbangun di Era Jokowi
ILUSTRASI. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 lokasi di seluruh Indonesia.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 lokasi di seluruh Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hampir 10 tahun terakhir pemerintah menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan infrastruktur kereta api.

“Total panjang jalur kereta api yang telah dibangun mencapai 1.731,34 kilometer, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yang meliputi pembangunan jalur dwi ganda, jalur ganda, jalur baru, dan reaktivasi," ujarnya dalam HUT ke-79 PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Bandung, Sabtu (28/9).

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Buka Suara Soal Tarif KRL Bakal Naik, Ini Katanya

Budi mengungkapkan, selain pembangunan dan reaktivasi, Kemenhub juga telah melakukan peningkatan dan rehabilitasi (perawatan) jalur KA sepanjang 1.900 km/sp di 25 lokasi, serta elektrifikasi jalur sepanjang 522 km/sp.

Adapun untuk pembangunan dan rehabilitasi sektor perkeretaapian selama 2015-2024, pemerintah telah mendanai dengan anggaran sebesar Rp 223,870 triliun.

Budi bilang, pemerintah juga telah memberikan public service obligation (PSO) sebagai bentuk pelayanan publik sektor perkeretaapian kepada PT KAI, selama 2015-2024 dengan total Rp 26,027 triliun.

“Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi kereta api di seluruh Indonesia," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×