kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub: Integrasi sektoral jadi tantangan dwelling time


Senin, 08 Juni 2020 / 18:59 WIB
Kemenhub: Integrasi sektoral jadi tantangan dwelling time
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (4/4). Asosiasi Logistik Indonesia menghimbau agar pemerintah menggunakan data perhitungan waktu bongkar muat (dwelling time) dari otoritas Pelabuhan untuk memaktu bongkar muat di p


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Kepelabuhanan Kementerian Perhubungan Subagiyo menerangkan bahwa saat ini tantangan sektor kepelabuhanan dalam konteks dwelling time lebih kepada integrasi sektoral dan pengembangan sistem terpadu yang memungkinkan penyederhanaan lagi proses dan alur pelayanan di pelabuhan.

Lebih lanjut Ia menambahkan, tantangan lainnya ialah penguatan aspek pengawasan, pengendalian dan pembinaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Namun secara evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Penyelenggara Pelabuhan dan dilaporkan secara periodik kepada Ditjen Hubla mengindikasikan capaian kinerja baik, bahkan Subagiyo menyebut sangat baik untuk beberapa lokasi pelabuhan. Sayang Ia tak menyebut secara detil mana saja pelabuhan yang dimaksud.

"Terkait dengan dwelling time untuk pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, khususnya untuk pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan secara komersial sudah mengalami perbaikan yang sangat signifikan," kata Subagiyo saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (8/6).

Baca Juga: Pelindo II buka opsi revisi target pelayanan peti kemas di Tanjung Priok

Subagiyo juga menyebut bahwa pengembangan sistem pelayanan berbasis online melalui Inaportnet, hingga penambahan dan pengembangan sarana prasarana pendukung serta integrasi antar unsur Pemerintahan di pelabuhan sudah berjalan dengan optimal.

Pemerintah jugat terus mendorong optimalisasi kinerja pelayanan operasional pelabuhan khususnya berkaitan dengan dwelling time.

Upaya-upaya pengoptimalan yang dilakukan antara lain, implementasi sistem berbasis Inaportnet untuk semua pelabuhan yang diusahakan secara komersial. Kemudian, pengembangan sistem terintegrasi untuk memonitor dwelling time di pelabuhan yang dikembangkan di bawah koordinasi Lembaga Nasional Single Window (Kemenkeu).

"Dan tentunya pengembangan secara berkesinambungan pada masing-masing pelabuhan meliputi hardware maupun software yang berperan besar dalam mengoptimalkan kinerja pelabuhan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×