kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kemenpar lobi maskapai LCC Korsel terbang ke RI


Kamis, 23 Juni 2016 / 16:45 WIB
Kemenpar lobi maskapai LCC Korsel terbang ke RI


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

NUSA DUA. Kementerian Pariwisata tengah berupaya mengejar maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) dari Korea Selatan untuk melayani rute langsung ke Indonesia guna mendongkrak wisatawan dari negeri gingseng itu.

"Saya sedang kejar dua LCC (maskapai penerbangan berbiaya murah) Jeju Air dan Jin Air, kemungkinan mereka mau terbang ke Indonesia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai membuka "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF) 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (23/6).

Menurut dia, Korea Selatan memiliki potensi yang besar guna memasok wisatawan ke sejumlah destinasi di Indonesia.

Setiap tahun, lanjut dia, sekitar 20 juta warga Korea Selatan berwisata ke negeri. Sedangkan Indonesia baru kebagian sekitar 400 ribu orang.

Ternyata, lanjut dia, selain kendala terbatasnya penerbangan langsung ke Indonesia juga karena promosi yang masih kurang.

"Dua biro perjalanan besar di Korea tidak tahu Borobudur. Mereka hanya tahu Bali," ucapnya seraya menambahkan bahwa promosi akan diintensifkan di Korea Selatan.

Dia mengharapkan adanya lebih banyak akses penerbangan khususnya berbiaya murah datang ke Indonesia, kunjungan wisatawan Korea bisa ditingkatkan menjadi sekitar satu juta orang hingga tahun 2019.

Penerbangan murah itu juga ditargetkan bisa terealisasi tahun ini atau minimal bisa dimulai dengan penerbangan tidak berjadwal atau carter.

"Kami harapkan penerbangan maskapai murah mulai tahun ini tetapi minimal dimulai dengan 'carter flight' dari Korea ke Indonesia," katanya.

Di sela-sela pembukaan BBTF 2016, juga dilangsungkan penandatanganan nota kesepahaman antara Asita dengan Jeju Tourism Authority.

Kerja sama kedua asosiasi pariwisata itu diharapkan saling menguntungkan dan mendongkrak kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×