kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.599   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.040   -26,86   -0,33%
  • KOMPAS100 1.103   -0,36   -0,03%
  • LQ45 772   0,50   0,07%
  • ISSI 289   -0,71   -0,25%
  • IDX30 403   0,18   0,04%
  • IDXHIDIV20 455   0,18   0,04%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 130   -1,02   -0,78%
  • IDXQ30 127   0,48   0,38%

Kemenperin Catat Komitmen Investasi Rp 5,2 Triliun dari Chery untuk Kerek Produksi


Rabu, 15 Oktober 2025 / 08:53 WIB
Kemenperin Catat Komitmen Investasi Rp 5,2 Triliun dari Chery untuk Kerek Produksi
ILUSTRASI. Kemenperin kantongi komitmen investasi dari Chery dengan perkiraan nilai lebih dari Rp 5,2 triliun di Indonesia.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengantongi komitmen investasi dari Chery. Pabrikan mobil asal China ini diproyeksikan akan mengucurkan investasi lebih dari Rp 5,2 triliun di Indonesia.

Nilai tersebut merupakan kumulatif sejak Chery memulai investasi pada tahun 2024. Chery berkomitmen untuk terus berinvestasi hingga tahun 2030. Investasi ini mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, baik melalui kemitraan dengan pihak lain maupun pembangunan pabrik mandiri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan dukungan pemerintah terhadap langkah Chery yang turut berpartisipasi dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Melalui pengembangan tiga jenis teknologi kendaraan, yaitu Full Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV).

Baca Juga: Kemenperin Buka Suara Soal Kontaminasi Cesium-137 di Kawasan Industri Cikande

“Komitmen investasi ini menunjukkan keseriusan Chery dalam memperkuat industri otomotif nasional, khususnya pada kendaraan rendah emisi dan berbasis listrik. Pemerintah akan terus mendorong percepatan realisasi investasi tersebut,” ungkap Agus dalam keterangan tertulis yang disiarkan Selasa (14/10/2025).

Kemenperin meminta Chery untuk segera menyampaikan rencana bisnis (business plan) yang lebih rinci untuk lima tahun ke depan, terutama yang terkait dengan penguatan kapasitas produksi dan strategi ekspor.

“Kami berharap Indonesia dapat menjadi basis produksi dan ekspor EV Chery untuk kawasan ASEAN,” imbuh Agus.

Pemerintah mendorong Chery untuk memperluas lini produk kendaraan ramah lingkungan, agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan sesuai karakteristik konsumen dalam negeri.

Agus bilang, Kemenperin juga membuka peluang kerja sama lebih luas untuk pengembangan teknologi, sumber daya manusia, dan ekosistem industri EV.

Kemenperin juga meminta Chery untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya dan melakukan ekspor ke negara ASEAN hingga Australia. Apalagi, Chery merupakan brand yang cukup kuat di Australia serta memiliki kemiripan platform dengan model yang diproduksi di Indonesia.

Baca Juga: Chery Lanjut Ekspansi, Buka Diler Nasional ke-60 di Jember

Adapun, penjualan kendaraan jenis Battery Electric Vehicle (BEV) meningkat signifikan, dari hanya 0,08% pada tahun 2021 menjadi 10,22% dari total pasar kendaraan roda empat pada Januari–Agustus 2025.

Chery sendiri kini telah menempati posisi ke-4 merek dengan penjualan BEV terbesar di Indonesia.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Logam Mulia Naik Rp 23.000 Per Gram Hari Ini Rabu (15/10)

Menarik Dibaca: Simak Alasan Penting Ada Rumah Ibadah di Kompleks Perumahaan saat Membeli Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×