Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
“Making Indonesia 4.0 yang merupakan program pemerintah untuk mendorong penerapan teknologi digital agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas, didasarkan pada penerapan teknologi IoT. Pengembangan IoT Devices tidak hanya didasarkan pada teknologi, tetapi juga kreativitas pembuatnya dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh target customer-nya," paparnya.
Dalam upaya meningkatkan kapabilitas kemampuan industri IoT dalam negeri, pemerintah juga memacu para IoT Makers untuk terus mendorong imajinasi dan kreativitas dalam menciptakan solusi IoT karya anak bangsa melalui sinergi dengan asosiasi dan industri ataupun melalui kegiatan kompetisi.
Baca Juga: Singapura menjadi negara pertama yang melarang iklan minuman manis dalam kemasan
Sedangkan, industri software dan konten, yang merupakan industri kreatif, saat ini sangat membutuhkan keunggulan SDM untuk dapat bersaing secara global. “Pada umumnya, industri di bidang ini berbasis pada Platform Open Source yang digunakan untuk menghasilkan aplikasi, games, atau konten yang bernilai jual tinggi," imbuhnya.
Persaingan dalam industri tersebut sangat tinggi karena hasil produksinya harus bersaing dengan kreator-kreator dari seluruh dunia yang dapat dengan mudah terhubung melalui internet.
Eksistensi Industri software dan konten dalam negeri juga harus terus didorong untuk dapat ikut berpartisipasi dalam rantai nilai global seperti para digital talent Indonesia yang ikut terlibat dalam proyek-proyek skala dunia seperti industri perfilman ataupun industri game.
Baca Juga: Kemenperin: Di saat manufaktur gobal melambat, Indonesia justru tumbuh
“Pentingnya peran SDM dalam pengembangan industri software dan konten menjadi fokus program pemerintah, di mana kegiatan-kegiatan seperti pelatihan dan kompetisi atau lomba selalu diadakan untuk dapat meningkatkan kapabilitas digital talent Indonesia," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News