CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Kemenperin Gandeng JICA untuk Pacu Industri Motor Listrik di Tanah Air


Senin, 24 Juli 2023 / 14:34 WIB
Kemenperin Gandeng JICA untuk Pacu Industri Motor Listrik di Tanah Air
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Jepang secara proaktif menjalin kerja sama dalam mengembangkan ekosistem manufaktur, salah satunya ekosistem kendaraan listrik. Pemerintah Indonesia berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor asal Jepang, di antaranya melalui kemudahan perizinan usaha dan penguatan layanan fasilitasi investasi.

Salah satu kolaborasi bilateral Indonesia - Jepang terkait pengembangan industri kendaraan listrik juga direalisasikan melalui lokakarya dengan tajuk "The 1st Workshop on JICA Project 2023".

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto mengatakan, acara ini kolaborasi strategis antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangka memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan terkait di Indonesia mengenai rencana JICA dalam melaksanakan program penghimpunan data dan studi tentang pengembangan industri dan penguatan rantai pasok sepeda motor listrik di Indonesia.

Lokakarya ini membahas berbagai topik penting meliputi roadmap produksi kendaraan listrik, standardisasi baterai, isu keamanan dan daur ulang baterai, serta promosi investasi perusahaan Jepang di Indonesia.

Baca Juga: Mercedes Benz Rilis Dua Model Baru dari Lini Mercedes-AMG, Berapa Harganya?

"Proyek ini akan melibatkan kegiatan studi tentang standardisasi baterai, survei permintaan sepeda motor listrik dan layanan penukaran baterai, proyek percontohan, serta survei mengenai dampak terhadap produsen suku cadang sepeda motor konvensional yang sudah ada,” kata Eko dalam siaran pers, Senin (24/7).

Eko menerangkan, diskusi yang dilakukan berfokus pada isu-isu penting seperti survei rantai pasok komponen kendaraan motor listrik di Indonesia, dampak pengembangan ekosistem industri kendaraan motor listrik, serta penyusunan kerangka acuan kerja untuk kegiatan utama proyek.

“Kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan transformasi teknologi," ujar dia.

Eko berharap, industri kendaraan listrik dapat berkembang pesat di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan bermotor konvensional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×