Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membidik investasi industri makanan dan minuman mencapai Rp 104,98 triliun pada tahun 2024.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, investasi sektor mamin diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan.
"Investasi industri mamin hingga akhir tahun 2024 sebesar Rp 104,98 triliun, dengan rincian industri makanan Rp 95,76 triliun dan industri minuman Rp 9,22 Triliun. Kami mengantisipasi masuknya berbagai investasi baru, terutama yang berfokus pada hilirisasi sektor industri agro," kata Putu kepada Kontan, Sabtu (21/12).
Putu menjelaskan, secara khusus pada periode kuartal III 2024, industri mamin mencatatkan realisasi investasi mencapai Rp 30,23 triliun yang terdiri dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 13,44 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 16,79 triliun.
Baca Juga: Harga Kakao Tembus Rekor Tertinggi, Bagaimana Nasib Industri Mamin?
Putu menjelaskan, raihan ini meningkat sekitar 28% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.
"Peningkatan realisasi investasi ini mencerminkan peningkatan minat dari investor baik asing maupun lokal dan diharapkan akan berlanjut di tahun mendatang mengingat pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas investasi untuk menarik minat investor," jelas Putu.
Putu menambahkan, industri mamin diproyeksikan terus mengalami pertumbuhan pada tahun 2025 antara lain untuk industri pemanis, surimi, minyak goreng, pengawetan buah dan sayuran, industri pasta cabai hngga industri pembekuan dan sayuran.
"Secara keseluruhan, kami optimistis bahwa investasi di industri mamin akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, sejalan dengan potensi pasar yang besar dan kebijakan pemerintah yang mendukung," terang Putu.
Meski demikian, Putu memastikan di tengah tantangan dan ketidakpastian global saat ini, industri mamin perlu senantiasa didukung dengan kebijakan strategis, utamanya terkait jaminan ketersediaan bahan baku dan menjaga daya saing industri mamin nasional.
Untuk itu, Kemenperin menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan industri mamin dengan menjaring calon investor baru melalui pemberian insntif.
Baca Juga: Cerestar Indonesia (TRGU) Siap Penuhi Permintaan Tepung Terigu Jelang Nataru
Beberapa insentif yang disiapkan antara lain tax allowance, investment allowance, tax holiday, super tax deduction untuk litbang dan vokasi, program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan produksi, serta Kawasan Ekonomi Khusus.
Selanjutnya: Denpasar Dominan Cerah Berawan, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di Bali
Menarik Dibaca: Denpasar Dominan Cerah Berawan, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News