Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan industri halal nasional yang punya potensi besar pada masa mendatang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yakni mencapai 241 juta orang pada 2022 atau setara 87% dari total penduduk Indonesia yakni sekitar 277 juta orang. Konsumsi produk halal masyarakat muslim Indonesia saat ini mencapai US$ 184 miliar.
“Pada 2025 nanti, diproyeksikan konsumsi produk halal oleh masyarakat muslim Indonesia naik menjadi US$ 281,6 miliar,” ujar dia dalam acara Kick Off IHYA 2023 di Gedung Kemenperin, Kamis (27/7).
Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, ini menandakan potensi pasar produk halal di Indonesia sangat besar. Maka dari itu, pemerintah ingin produk-produk halal nasional bisa merajai di rumah sendiri sekaligus mengisi pasar global.
Baca Juga: Kemenperin Dorong Ekspansi Industri Makanan dan Minuman ke Pasar Global
Hanya memang, bukan perkara mudah mewujudkan hal tersebut. Ini mengingat Indonesia juga menghadapi persaingan sengit di pasar produk halal dari negara-negara lain. Bahkan, China yang notabene bukan negara dengan mayoritas penduduk muslim, justru ikut berkecimpung dalam industri halal.
Jika tak mampu bersaing, bukan tidak mungkin Indonesia malah dibanjiri produk halal buatan luar negeri.
Lantas, Kemenperin telah membentuk Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) sejak 2021 lalu. Tugas utama PPIH adalah membina dan memperkuat para pelaku usaha Tanah Air agar mau terjun memproduksi produk-produk halal di dalam negeri.
Selain itu, pemerintah juga membantu para pelaku usaha dalam upaya memperoleh sertifikat produk halal dan membuka akses ke pasar domestik maupun ekspor.
Sejalan dengan pembentukan PPIH, Kemenperin juga rutin menggelar ajang Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) sejak 2021. Di tahun pertamanya, perhelatan IHYA diikuti oleh 170-an peserta dari pelaku industri, sedangkan di tahun 2022 jumlahnya naik hingga 315 peserta.
Kemenperin pun berharap tahun ini peserta IHYA akan kembali meningkat.
Baca Juga: Bappenas Sebut Saat Ini Indonesia Mengalami Deindustrialisasi Dini
Untuk tahun 2023, Kemenperin akan memberikan 21 penghargaan IHYA, antara lain bagi inovasi halal terbaik, program sosial kemasyarakatan terbaik, rantai pasok halal terbaik, industri kecil terbaik, dan kawasan industri halal terbaik.
“Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha produk halal tidak sendirian. Pemerintah selalu ada untuk membantu mereka,” pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News