Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - SENTUL. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis momentum Pilkada 2024 yang digelar serentak di berbagai daerah akan mengangkat kinerja industri manufaktur Indonesia.
Sebagai informasi, pemerintah menganggarkan dana Rp 41 triliun untuk menggelar Pilkada 2024 secara serentak.
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif berharap pihak penyelenggara maupun peserta Pilkada dapat memaksimalkan anggaran untuk belanja produk-produk dalam negeri, khususnya buatan UMKM. Misalnya, alat peraga kampanye, kertas suara, tinta pemilu, kaos, hingga makanan-minuman.
Ketika konsumsi produk dalam negeri meningkat, otomatis para pelaku usaha manufaktur akan lebih gencar melakukan produksi. Ujung-ujungnya kinerja industri manufaktur akan meningkat pada sisa tahun ini.
Baca Juga: Tak Berubah, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKI) Agustus 2024 Ada di Level 52,40
“Industri tekstil, kertas, percetakan, tinta, hingga makanan-minuman bakal diuntungkan oleh momen Pilkada 2024,” ungkap Febri kepada awak media, Kamis (29/8).
Maka dari itu, Kemenperin meminta jangan sampai ada relaksasi larangan dan pembatasan (lartas) impor, terutama untuk produk-produk tekstil atau pakaian jadi dan kertas. Ini mengingat permintaan produk-produk tersebut diprediksi tinggi ketika Pilkada berlangsung.
Lebih lanjut, Kemenperin percaya diri target pertumbuhan industri manufaktur atau pengolahan nonmigas nasional sebesar 5,80% pada 2024 bisa tercapai. Selain adanya momen Pilkada, penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS juga diharapkan dapat menekan biaya pembelian bahan baku produksi industri manufaktur.
Tidak hanya itu, Kemenperin juga berharap Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Gas Bumi untuk Kebutuhan Domestik dapat segera diberlakukan. Keberadaan RPP ini berkaitan dengan keberlanjutan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang memberi kepastian kepada para pelaku usaha manufaktur.
“HGBT ini berpengaruh ke produksi dan pertumbuhan industri manufaktur,” tandas dia.
Baca Juga: 6 Tuntutan Demo Ojek Online di Jakarta Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News