kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Kementan Jamin Wabah PMK Tak Berdampak pada Pasokan Daging untuk Idul Adha


Rabu, 11 Mei 2022 / 20:26 WIB
Kementan Jamin Wabah PMK Tak Berdampak pada Pasokan Daging untuk Idul Adha
ILUSTRASI. Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) memeriksa kesehatan sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tidak mengganggu pasokan daging untuk Idul Adha mendatang.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah optimistis pasokan ternak untuk Idul Adha mendatang masih tersedia. Hal ini berdasarkan pengalaman setiap tahun bahwa pasokan ternak yang dibutuhkan untuk Idul Adha hanya 10% - 20% dari populasi.

Pihaknya juga akan membuat standar operasional prosedur (SOP) khusus agar distribusi ternak dari satu daerah ke daerah lain berjalan lancar tanpa terkontaminasi PMK.

“Ini kami sedang bahas terus mudah-mudahan 1 atau 2 minggu sebelum hari H Idul Adha kita sudah punya itu sehingga kaum muslim dapat menyelenggarakan Idul Adha dengan aman dan sehat,” ucap Nasrullah dalam konferensi pers, Rabu (11/5).

Baca Juga: Kementan Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Hewan Ternak Terkendali

Nasrullah mengatakan, Kementan telah melakukan sejumlah penanganan di antaranya menetapkan wabah PMK pada daerah terdampak dan menerbitkan surat edaran Menteri Pertanian kepada seluruh gubernur, bupati Wali Kota agar waspada dan mengambil langkah langkah yang diperlukan.

Selain itu, ribuan tenaga medik saat ini telah diterjunkan di lapangan. Sehingga dapat memberikan pengawalan dan edukasi kepada peternak.

“Frame SOP telah kita buat terkait dengan penanganan nya, pengendalian nya, pemusanahannya,” ujar Nasrullah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, terdapat dua daerah yang dilanda penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Dua daerah itu ialah dua kabupaten di Provinsi Aceh yakni Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur.

Serta empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×