Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita memastikan, pasokan daging ayam dan daging sapi mencukupi sampai dengan bulan Ramadan atau April-Mei 2020 mendatang.
Berdasarkan data prognosis yang ada pada Kementan, tercatat kebutuhan nasional untuk daging sapi dan daging kerbau pada bulan Maret 2020 ini adalah sebanyak 57.510 ton.
Sementara itu, ketersediaan nasional untuk daging sapi dan daging kerbau di bulan Maret 2020 adalah sebesar 59.686 ton. Di mana jumlah tersebut terdiri atas produksi dalam negeri sebanyak 28.480 ton, daging impor sebanyak 20.000 ton, dan sapi yang akan diimpor sebanyak 50.000 ekor atau setara dengan 11.206 ton.
Baca Juga: Reaksi negatif hingga imbauan atas aksi panic buying bahan pangan di ritel modern
"Mengacu pada data tersebut, neraca domestik di bulan Maret 2020 adalah sebesar 2.176 ton. Angka 2.176 ton ini terdiri atas produksi dalam negeri, daging impor, dan sapi yang kemudian akan dikonversi ke daging," ujar I Ketut Diarmita kepada Kontan.co.id, Kamis (5/3).
Beralih ke jumlah daging kerbau, ia mengatakan stok daging kerbau beku yang ada di Bulog per-30 Desember 2019 lalu adalah sebanyak 753 ton. Diarmita mengatakan, untuk pasokan di tahun 2020 Kementan belum menerbitkan rekomendasi izin impor daging kerbau.
Ia bilang, saat ini pihaknya sedang mengoordinasikan agar Bulog dapat segera mengajukan rekomendasi impor sesuai penugasan berdasarkan hasil dari rapat koordinasi terbatas (rakortas).
Baca Juga: Ada promo hari kerja, Superindo diserbu pengunjung
"Tahun 2020 pemasukan daging kerbau beku tanpa tulang tanpa lymphoglandula, selanjutnya kita ajukan ke Kemendag, agar izin impornya segera dapat diproses," pungkasnya.
Diarmita melanjutkan, berdasarkan prediksi pemerintah terkait ketersediaan daging pada periode Maret-Mei 2020, berada dalam kondisi cukup dengan neraca antara ketersediaan dan kebutuhan di bulan Maret 2020 sebesar 2.176 ton, April 1.324 ton, dan Mei sebanyak 6.125 ton.
Sama dengan daging sapi, ketersediaan pasokan daging ayam juga sangat mencukupi bahkan terpantau mengalami surplus.
Adapun produksi atau ketersediaan daging ayam broiler di bulan Januari adalah sebanyak 290.464 ton, Februari 377.687 ton, Maret 351.842 ton, April 368.863 ton, dan Mei 332.753 ton. Jika ditotal, maka ketersediaan pasokan daging ayam broiler selama lima bulan adalah sebanyak 1.721.609 ton.
Baca Juga: Pendapatan Japfa Comfeed (JPFA) belum mampu mengerek labanya di 2019
Sementara itu, kebutuhan pangan berdasarkan koefisien Badan Ketahanan Pangan (BKP) selama lima bulan adalah, Januari 284.755 ton, Februari 284.755 ton, Maret 284.755 ton, April 291.210, dan Mei 305.239 ton. Jika dijumlahkan, maka kebutuhan pangan nasional adalah sebanyak 1.450.715 ton.
Data ini didasarkan pada data prognosis perbulan berdasarkan koefisien BKP, hasil rapat Kemenko Perekonomian pada tanggal 7 dan 12 Februari 2020 lalu, serta rapat pimpinan (rapim) 15 Februari 2020 lalu dengan angka konsumsi 12,79 kg/kapita/tahun.
Diarmita menyatakan, berdasarkan pengalaman dari tiga tahun sebelumnya, seluruh pasokan daging dinyatakan cukup dan tidak akan mengalami kekurangan meskipun menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Baca Juga: Bawang putih sumbang inflasi, BPS: Pasokannya kurang
"Kami sudah antisipasi jauh sebelumnya, dari pengalaman tiga kali kita menghadapi puasa dan lebaran (dari tahun sebelumnya) stok daging dinyatakan cukup. Barusan saya koordinasi dengan Direktur Komersial Bulog dan Dirjen Daglu Kemendag," kata Diarmita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News