Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan hingga Minggu (4/5) stok beras di gudang Bulog mencapai 3,5 juta ton.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengklaim stok cadangan beras pemerintah (CBP) ini merupakan pasokan tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
“Ini pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, stok cadangan beras pemerintah menembus lebih dari 3,5 juta ton dalam periode Januari hingga Mei,” ujar Mentan Amran dalam keterangan resminya, Minggu (4/5).
Selain itu, Menurut Amran stok ini meningkat tajam dari sebelumnya tercatat hanya 1,7 juta ton pada awal tahun 2025 dan melonjak mencapai 3,5 juta ton per 4 Mei 2025.
"Meningkat 1,8 juta ton tanpa impor hanya dalam waktu empat bulan," jelas Amran.
Baca Juga: BPS: Harga Beras Turun di Tingkat Penggilingan pada April 2025
Sementara itu, serapan beras Bulog juga menunjukkan tren positif, dengan realisasi 1,06 juta ton hanya dalam satu bulan terakhir (April 2025), sehingga total 1,8 juta ton beras terserap dari Januari hingga awal Mei 2025.
Seluruh beras tersebut merupakan hasil serapan dari petani lokal, tanpa adanya impor beras medium selama periode Januari–Mei 2025.
Menurutnya, angka serapan ini melampaui rata-rata serapan tahunan Bulog selama 57 tahun, hingga membuat Bulog perlu menyewa tambahan gudang berkapasitas 1,1 juta ton.
Di sisi lain, data BPS memproyeksikan produksi beras nasional akan menembus 18,76 juta ton hingga akhir Juni 2025 (berdasarkan Kerangka Sampel Area/Amatan Maret 2025).
Capain ini juga diperkuat oleh laporan terbaru United States Department of Agriculture (USDA) yang memperkirakan bahwa produksi beras Indonesia tahun ini akan mencapai 34,6 juta ton.
Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di kawasan ASEAN, sekaligus memperkuat posisinya sebagai lumbung pangan strategis di tengah ancaman krisis pangan global.
Baca Juga: Kementan Klaim Stok Beras Bulog Capai 4 Juta ton
Lebih lanjut, Amran menambahkan bahwa angka stok cadangan beras ini akan terus diperkuat dan dimonitor hingga mencapai target 4 juta ton. Mentan optimistis angka tersebut akan tercapai dalam waktu dekat.
“Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang-gudang Bulog penuh seperti hari ini, hingga harus mencari tambahan gudang baru. Bahkan Bapak Presiden memerintahkan segera membuat gudang darurat agar Bulog mampu terus menyerap beras petani,” jelas Amran.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi berbahan tahan lama di berbagai wilayah. Gudang-gudang ini dirancang untuk bertahan 5 hingga 10 tahun, sambil menunggu pembangunan gudang permanen di setiap desa.
“Sebanyak 25 ribu gudang improvisasi akan dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun, sembari nanti kita bangun gudang permanen di tiap desa,” ungkap Prabowo.
Selanjutnya: Mayoritas Emiten LQ45 Telah Rilis Kinerja Kuartal I-2025, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News