Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, terdapat tujuh proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit yang progres pembangunannya masih mangkrak. Sebagian besar proyek tersebut terkendala persoalan pendanaan dan pencarian investor.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno menjelaskan, ketujuh proyek tersebut tercatat memiliki progres pembangunan kurang dari 60%. Bahkan, salah satu di antaranya sudah dicabut izin usaha pertambangannya.
"Dan ini perlu kita lakukan mungkin secara rutin dengan Kementerian Perindustrian untuk melihat berapa sebetulnya input yang dibutuhkan oleh smelter itu sendiri," kata Tri dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (30/4).
Baca Juga: Tidak Jadi Bangun Smelter RKEF di Morowali, INCO Bersama GEM Bangun HPAL Sambalagi
Berikut daftar tujuh proyek smelter bauksit yang masih terkendala pembangunan:
- PT Dinamika Sejahtera Mandiri – berlokasi di Sanggau, Kalimantan Barat. Saat ini dalam proses pencarian investor untuk pendanaan.
- PT Laman Mining – Ketapang, Kalbar. Terkendala pendanaan, masih mencari investor.
- PT Kalbar Bumi Perkasa – Sanggau, Kalbar. Izin usaha pertambangan (IUP) telah dicabut.
- PT Parenggean Makmur Sejahtera – Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Masih mencari investor untuk pendanaan proyek.
- PT Persada Pratama Cemerlang – Sanggau, Kalbar. Proyek terkendala pencarian investor.
- PT Quality Sukses Sejahtera – Pontianak, Kalbar. Proyek belum berjalan optimal akibat kendala pendanaan.
- PT Sumber Bumi Marau – Ketapang, Kalbar. Masih dalam tahap pencarian investor.
Selanjutnya: PT Sokonindo Membawa SERES 3 dan Kampanye Zero Emission Fund pada Ajang PEVS 2025
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/5): Didominasi Cuaca Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News