kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM buka opsi kontrak cost recovery untuk lelang WK Migas


Jumat, 10 Januari 2020 / 15:15 WIB
Kementerian ESDM buka opsi kontrak cost recovery untuk lelang WK Migas
ILUSTRASI. Ilustrasi PR Kementerian ESDM. KONTAN/Baihaki/20/10/2016


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang penerapan kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC) cost recovery pada lelang Wilayah Kerja minyak dan gas bumi (WK Migas).

Sebelumnya, dalam tahapan lelang WK Migas yang dilakukan oleh Kementerian ESDM mewajibkan penerapan PSC Gross Split. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini, kedua jenis kontrak sudah bisa diterapkan dalam proses lelang WK yang dilakukan.

Baca Juga: Dua anak usaha Austindo Nusantara (ANJT) raih Proper Hijau di 2019

"Sudah bisa dua (jenis kontrak)," terang Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/1).

Kendati demikian, Arifin mengungkapkan, Kementerian ESDM masih akan melakukan evaluasi pada kontrak cost recovery. Sayangnya, Arifin masih enggan merinci soal poin-poin yang akan dibenahi.

"Tapi kita lagi benahi dulu cost recovery, benerin yang kurang pas," jelas Arifin.

Kontan.co.id mencatat, proses lelang WK Migas baru mencapai ke tahap III yang telah dimulai sejak Juli 2019 lalu.

Baca Juga: Tahun 2019, lifting migas nasional masih meleset dari target

Asal tahu saja, dalam lelang tahap tiga ini ada empat WK yang ditawarkan yaitu, Pertama, Wilayah Kerja East Gebang, terletak di offshore Sumatera Utara, dengan luas wilayah 4.213,93 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 3D 400 Km².

Kedua, Wilayah Kerja West Tanjung I, terletak di onshore Kalimantan Tengah, dengan luas wilayah 5.459,15 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 2D 600 Km. Ketiga, Wilayah Kerja Belayan I, terletak di onshore Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 5.276,28 km2.

Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 3D 400 km².

Terakhir, Wilayah Kerja Cendrawasih VIII, terletak di offshore Papua, dengan luas wilayah 5.612,42 km². Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi 3 Tahun pertama yaitu: G&G study dan akuisisi & prosesing seismik 2D 2.000 km.

Baca Juga: Softbank Group siap gelontorkan investasi hingga Rp 1.380 triliun di ibu kota baru

Adapun, minimum bonus tandatangan untuk keempat WK tersebut memiliki nilai seragam yakni US$ 2,5 juta dengan keunggulan beragam dari masing-masing WK.

Pada awal Oktober lalu, ada empat perusahaan yang dikabarkan telah mengakses dokumen lelang. Sayangnya hingga kini tak ada kelanjutan dari proses lelang tersebut padahal batas pemasukan dokumen lelang adalah 18 Oktober 2019 sampai 25 Oktober 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×