kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Kementerian ESDM Gelontorkan Rp 4,4 Triliun untuk PLN pada Tahun 2025


Selasa, 11 November 2025 / 16:38 WIB
Kementerian ESDM Gelontorkan Rp 4,4 Triliun untuk PLN pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Kantor Perusahaan Listrik Neegara (PLN) distribusi Jakarta dan Tangerang KONTAN/ Achmad Fauzie . Kementerian ESDM mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,4 triliun untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada tahun 2025.?


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,4 triliun untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada tahun 2025.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, anggaran tersebut bersumber dari perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025 yang totalnya mencapai Rp 14,10 triliun. Dari tambahan pagu senilai Rp 6,28 triliun yang disetujui pada Agustus 2025, sekitar Rp 4,35 triliun dialokasikan sebagai penugasan untuk PLN.

“Dan Rp4,3 atau Rp 4,4 ini sama dengan kurang lebih 30% dari total DIPA induk maupun DIPA perubahan yang ada di APBN 2025,” ujar Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (11/11).

Baca Juga: Kemenperin dan Asaki Ungkap Prospek Industri Keramik Nasional di WCTF 2025

Bahlil menjelaskan, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program listrik desa dan penyambungan listrik gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Penugasan ini kita berikan kepada ke PLN karena kami anggap bahwa waktunya pendek dan mereka yang punya infrastruktur yang memadai juga bisa melakukan ini,” tambahnya.

Bahlil juga melaporkan, realisasi anggaran Kementerian ESDM hingga 10 November 2025 baru mencapai 31,12%. Meski demikian, pihaknya optimistis serapan anggaran bisa menembus 91,68% pada akhir tahun.

Menurut Bahlil, rendahnya serapan anggaran sejauh ini disebabkan oleh pengembalian dana ke negara akibat efisiensi serta adanya pemblokiran anggaran. Di sisi lain, tambahan anggaran baru dicairkan pada Agustus, sementara proses tender baru berjalan pada September–Oktober.

“Kita ada blokir dan efisiensi kurang lebih sekitar Rp1,55 triliun. Ini yang perlu kami laporkan terkait dengan realisasi anggaran dan program kerja di 2025," ungkapnya. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan investasi jumbo untuk menuntaskan elektrifikasi nasional. Hingga 2029, program Listrik Desa (Lisdes) dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) diperkirakan membutuhkan dana Rp 64,09 triliun.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana merinci kebutuhan anggaran tersebut terdiri atas Rp 61,56 triliun untuk Lisdes dan Rp 2,44 triliun untuk BPBL.

“Sehingga totalnya untuk melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia diperlukan tambahan Rp64,09 triliun,” kata Dadan dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025).

Kebutuhan anggaran terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Pada 2026, Lisdes membutuhkan Rp 10 triliun untuk 186.216 pelanggan di 2.120 lokasi, serta BPBL Rp 530 miliar bagi 250.000 rumah tangga.

Tahun 2027 anggaran Lisdes naik menjadi Rp 15,33 triliun dan BPBL tetap Rp 530 miliar. Sementara pada 2028, Lisdes dialokasikan Rp 13,06 triliun dan BPBL Rp 530 miliar. Puncaknya di 2029, Lisdes membutuhkan Rp 19,5 triliun, sedangkan BPBL Rp 395 miliar.

Adapun, program Lisdes 2025–2029 menargetkan listrik masuk ke 5.758 desa dengan sambungan baru bagi sekitar 1,2 juta rumah tangga. Tahun ini saja, anggaran Lisdes mencapai Rp3,8 triliun ditambah alokasi tambahan Rp 5 triliun untuk memperluas jaringan distribusi di wilayah yang belum terjangkau PLN.

Baca Juga: Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Siap Genjot Kinerja Tahun 2026

Selanjutnya: Penjualan Emas Digital Diproyeksi Tembus 25 Juta Gram Hingga Akhir Tahun 2025

Menarik Dibaca: Harga Jual Emas Anting Sebelah, Apakah Nilainya Turun Drastis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×