Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - MINAHASA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan penyaluran bantuan listrik gratis untuk 112 rumah tangga di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Desa ini merupakan kampung halaman dari garis keturunan ibu Presiden Prabowo Subianto, Dora Marie Sigar.
Bahlil hadir bersama Gubernur Sulawesi Utara dan Bupati Minahasa dalam acara peresmian proyek strategis ketenagalistrikan bertajuk Merdeka dari Kegelapan, yang merupakan bagian dari Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian ESDM.
"Ini sangat penting karena kehadiran negara dalam memberikan keadilan pemerataan terhadap energi, ini adalah bagian terpenting yang telah dirumuskan oleh Bapak Presiden dalam asta cita dan ini langsung menjadi perintah Bapak Presiden dan Bapak Presiden mengarahkan untuk ini harus semua dari semua desa, semua kelurahan, itu dusun-dusun harus selesai di 2029 sampai dengan 2030," kata Bahlil di Minahasa, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga: Kementerian ESDM Butuh Rp 64 Triliun Tuntaskan Program Listrik Desa hingga 2029
Program BPBL di Minahasa telah menyentuh 20 rumah tangga selama periode 2023–2024. Tahun ini, sebanyak 112 rumah tangga kembali menerima manfaat sambungan listrik gratis tersebut. Adapun di seluruh Provinsi Sulawesi Utara, BPBL telah merealisasikan sambungan untuk 1.000 rumah tangga pada 2023 dan 550 rumah tangga pada 2024. Tahun depan, targetnya mencapai 2.700 rumah tangga.
"Kurang lebih sekitar 200, 100 lebih saja. Itu cukup luar biasa dan tahun ini selesainya," ujar Bahlil.
Meski rasio elektrifikasi Sulawesi Utara sudah mencapai 99,40% hingga pertengahan 2025, Bahlil menargetkan seluruh desa di provinsi itu sudah berlistrik sepenuhnya pada akhir 2026.
“Tetapi di Sulawesi Utara itu ada 11 desa yang belum mendapat akses listrik. Dan dari 11 desa ini, sebagian adalah diperbatasan dengan daerah laut yang ke Filipina. Dan ini sudah saya anggarkan lewat Kementerian ESDM, 2026 kita targetkan semua untuk Sulawesi Utara sejarah keseluruhan di 2026 Desember sudah harus selesai,” terang Bahlil.
Secara nasional, program BPBL telah menyambungkan listrik ke 155.429 rumah tangga pada 2024. Hingga September 2025, sebanyak 135.482 rumah tangga sudah menikmati listrik dari target 215.000 rumah tangga tahun ini.
Pemerintah menganggarkan sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun dalam APBN 2025 untuk memperluas program listrik desa.
“Dan tidak hanya di Sulawesi Utara, di daerah-daerah 3T maupun di Jawa, di Kalimantan, tapi kan programnya bertahap ya, sampai dengan 2029-2030,” tutur Bahlil.
Sementara itu, Manager UP3 PLN Manado Revi Aldrian mengatakan semua penerima manfaat bantuan gratis akan mendapat pendampingan dari perseroan, seperti cara pembelian token hingga pengisian tokennya.
“Nanti kita akan lakukan pendampingan. Kita akan ajarin bagaimana cara mengisi token, cara mengisi saldo,” jelas Revi.
Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan 5.758 Desa Teraliri Listrik hingga 2029
Salah satu penerima bantuan BPBL, Yoli Walangitan, warga Desa Tounelet, Kabupaten Minahasa, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan berharap program BPBL dapat terus dilanjutkan ke seluruh desa di Indonesia.
"Harapan kami supaya program ini boleh dilanjutkan ke desa-desa yang lain, yang masih membutuhkan," tutur Yoli.
Adapun, program BPBL memberikan paket sambungan berupa instalasi listrik tiga titik lampu dan satu kotak kontak, sertifikat laik operasi, biaya penyambungan pelanggan daya 900 VA, serta token listrik perdana senilai Rp 100.000.
Selanjutnya: Run With The Bunch: Kolaborasi Empat Lembaga Dukung Pendidikan Anak Indonesia
Menarik Dibaca: Run With The Bunch: Kolaborasi Empat Lembaga Dukung Pendidikan Anak Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












