Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginstruksikan penghentian kegiatan pengeboran di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi.
Sebelumnya, insiden kebocoran gas dikabarkan terjadi pada area pengeboran di PLTP Sorik Marapi oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) pada Minggu (24/4). "Surat permintaan penghentian sementara kegiatan pengeboran dan uji alir di SMGP sudah kami sampaikan kemarin," kata Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Harris kepada Kontan, Senin (25/4).
Harris memastikan, investigasi atas insiden yang terjadi saat ini masih dilakukan oleh Kementerian ESDM. Untuk itu, ia pun belum bisa merinci lebih jauh soal detail insiden. Kendati demikian, Harris memastikan, insiden kebocoran gas dipastikan tidak terkait langsung dengan PLTP yang sedang berproduksi. Untuk itu produksi dan suplai listrik tetap berjalan normal.
Baca Juga: Selama Harga Listrik dari Panas Bumi Tak Ekonomis, Investasi PLTP Sulit Berkembang
Harris menegaskan, sejumlah upaya tetap dilakukan Kementerian ESDM dalam mendorong pengembangan panas bumi. "Implementasi dan pengawasan regulasi terkait Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan (K3LL) dan kaidah teknik panas bumi akan ditingkatkan," jelas Harris.
Selain itu, pemerintah bakal tetap mendorong investasi panas bumi dengan peningkatan iklim investasi, penambahan jenis insentif, hingga penyempurnaan regulasi terutama terkait harga Energi Baru Terbarukan (EBT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News