kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.446   73,00   0,45%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Kementerian ESDM sebut 50% kebutuhan listrik di Merauke berpotensi dipasok dari EBT


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 15:09 WIB
Kementerian ESDM sebut 50% kebutuhan listrik di Merauke berpotensi dipasok dari EBT
ILUSTRASI. Kementerian ESDM sebut 50% kebutuhan listrik di Merauke berpotensi dipasok dari EBT


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

Dadan menekankan, penggunaan kayu sebagai bahan bakar biomassa pun perlu tetap menjadi perhatian. Pohon yang ditebang harus diganti.

"Jadi pohon-pohonnya jangan sampai berkurang. Program ini program yang berkelanjutan, jadi hutannya minimal harus sama dengan yang ada sekarang," tegas Dadan.

Sementara itu, Direktur Operasi Medco Energi Budi Basuki mengungkapkan beroperasinya pembangkit listrik biomassa ini menjadi bukti kerja sama yang baik antara pengembang listrik swasta dan pemerintah.

"Kami dengan penuh rasa bangga dan bahagia menyampaikan bahwa kami telah berhasil membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik biomassa di Wapeko, Kabupaten Merauke, Papua dengan kapasitas 3,5 MW," kata Budi.

Baca Juga: Erick Thohir minta PLN berhenti main proyek-proyek tak penting

Asal tahu saja, Pembangkit ini merupakan pembangkit Independent Power Producer (IPP) pertama dengan energi baru terbarukan yang ada di Pulau Papua.

Budi melanjutkan, pemanfaatan energi terbarukan melalui biomasa dari hutan tanaman industri merupakan energi hijau yang berkelanjutan dan dapat memberikan sumbangan pengurangan emisi yang besar karena yang sifatnya karbon netral. Pembangkit listrik biomassa juga telah terbukti dapat mengurangi biaya pembangkitan dan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) serta menggunakan sumber daya lokal.

"Jadi ini sesungguhnya harus bisa menjadi bagian yang dimaksimalkan terutama untuk Pulau Papua, karena potensi hutan energi di sini sebetulnya bisa mensuplai untuk 150 MW setara BBM, karena itu kami sebetulnya sudah mengusulkan agar paling tidak secepatnya di Merauke bisa ditambahkan 10 MW sehingga akan membuat Merauke menjadi Kabupaten pertama yang akan mencapai 50% pembangkitnya berasal dari energi terbarukan," pungkas Budi.

Selanjutnya: Ingin Merambah Pasar Mass-Product, Nio Siapkan Merek Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×