kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Kementerian ESDM: Target Bauran EBT pada Semester I 2023 Tak Tercapai


Kamis, 16 November 2023 / 07:30 WIB
Kementerian ESDM: Target Bauran EBT pada Semester I 2023 Tak Tercapai
ILUSTRASI. Kementerian ESDM sebut sampai dengan semester I 2023 bauran energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 12,5%. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/Spt.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sampai semester I 2023 baru mencapai 12,5% atau belum mencapai dari target yang seharusnya 17,9%. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Yudo Dwinanda menyatakan, capaian bauran energi terbarukan nasional 2022 mencapai 12,3% atau masih terdapat gap dari target sebesar 15,7%. Dalam materi paparannya, capaian bauran EBT sampai dengan semester I 2023 sebesar 12,5% dari target 17,9%. 

“Tapi tentunya kalau kita bicara di sini, kita punya strategi sekarang perlu upaya peningkatan bauran EBT untuk mencapai target itu,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (15/11). 

Baca Juga: Masih Andalkan Energi Fosil, Pemerintah Sandarkan Harapan pada Teknologi CCS/CCUS

Strategi pertama ialah, penambahan kapasitas pembangkit EBT sesuai RUPTL dan memastikan commercial operation date (COD) tepat waktu. Selain itu, pihaknya juga  mendorong percepatan proses pengadaan. “Kami akan dorong pemanfaatan bendungan PUPR baik untuk PLTA maupun PLTS Terapung,” jelasnya. 

Strategi kedua, mengimplementasikan program PLTS Atap di mana targetnya 3,37 GW di 2025. Kemudian, menjalankan program mandatori B35/B40 dengan target di 2025 sebesar 13,9 juta kL. Selanjutnya, Kementerian ESDM juga mendorong program Co-Firing Biomassa pada PLTU dengan target 10,2 juta ton biomassa di 2025. 

Baca Juga: Potensi PLTS Terapung di Waduk dan Bendungan Indonesia Capai 14 GW

Pihaknya juga melaksanakan program mandatori manajemen energi sesuai PP No 33 tahun 2023 tentang Konservasi Energi dan perluasan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) pada peralatan pemanfaat listrik. 

“Lalu pemanfaatan EBT off grid, penyediaan akses energi modern melalui EBT di lokasi 3T. Eksplorasi panas bumi oleh Pemerintah dan pemanfaatan langsung EBT Non Listrik,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×