Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Saat ini, pemerintah berupaya meningkatkan penambahan kapasitas pembangkit EBT hingga 9.051 megawatt (MW) dalam 5 tahun. Rinciannya sebesar 687 MW di tahun 2020 kemudian meningkat jadi 1.001 MW di 2021, 1.922 MW di 2022, 1.778 MW di 2023, serta 3.664 MW di 2024 mendatang.
Lebih lanjut, elektrifikasi di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) juga menjadi fokus utama pemerintah melalui pemanfaatan EBT dengan harga yang kompetitif.
Baca Juga: Kinerja Surya Esa (ESSA) masih akan ditopang oleh penjualan amonia
“Energi lokal setempat bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi pembangkit yang murah dan mudah didapat, seperti PLTMH, PLTS, biogas, biomassa, juga potensi-potensi lainnya,” ungkap Agung.
Langkah lain yang ditempuh Kementerian ESDM untuk meningkatkan investasi dan mendorong kesempatan kerja sektor EBTKE dilakukan melalui penyederhanaan regulasi, pemanfaatan lahan bekas tambang sampai peningkatan program biodisel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News