kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian Perindustrian prioritaskan 5 sektor ini dalam road map industri 4.0


Selasa, 08 Oktober 2019 / 14:25 WIB
Kementerian Perindustrian prioritaskan 5 sektor ini dalam road map industri 4.0
ILUSTRASI. Penjualan makanan dan minuman di pasar swalayan


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -PADANG. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut ada lima sektor industri yang akan jadi prioritas dalam peta jalan atau road map penerapan industri 4.0 di Indonesia. Lima sektor industri tersebut adalah makanan dan minuman, kimia, tekstil, elektronika dan otomotif.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menilai kelima sektor tersebut menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional paling besar atau setara 65%.

Baca Juga: Begini sara Menkeu Sri Mulyani untuk menekan impor tekstil

"Diperlukan sinergi menyeluruh antar kementerian dan lembaga terkait untuk mengimplementasikan road map industri 4.0 ini. Sebab penerapan industri 4.0 dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi pada setiap sektor, khususnya industri," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono dalam gelaran Workshop Pendalaman Kebijakan Industri di Padang, Selasa (8/10).

Penerapan industri 4.0 melalui peta jalan, juga diharapkan pihaknya bisa membawa Indonesia menjadi salah satu dari 1 negara terbesar di dunia pada akhir 2020 mendatang. Sementara dari pertumbuhan ekonomi, Indonesia bisa terdongkrak pada level 1% - 2%.

Baca Juga: Registrasi IMEI terkendala perangkat yang mahal

Lebih lanjut, dari sisi PDB, hal itu dapat membuat Indonesia sebagai negara nett ekspor dengan peningkatan PDB mencapai 25%."Tentunya tidak lupa karena Indonesia akan mendapatkan bonus demografi kita juga harus menyediakan lapangan pekerjaan 10 sampai 15 juta," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×