kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub: Sukhoi harus belajar dari Toyota


Kamis, 28 Februari 2013 / 20:56 WIB
Kemhub: Sukhoi harus belajar dari Toyota
ILUSTRASI. Simak kurs dollar rupiah di Bank Mandiri hari ini Jumat 15 Oktober 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/12/2020.


Reporter: Oginawa R Prayogo |

JAKARTA. Pesawat Sukhoi SuperJet100 milik PT Sky Aviation sudah datang ke Indonesia dan siap mengudara pada 10 Maret 2013. Pesawat milik maskapai penerbangan Sky Aviation tersebut merupakan pesawat pertama yang ada di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemhub) meminta Sukhoi membangun fasilitas peralatan pesawat itu di Indonesia.

"Sukhoi harus belajar dari Toyota untuk menyiapkan fasilitas perawatan pesawat dan suku cadangnya," ujar Diding Sunardi, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemhub kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusumah, Kamis (28/2).

Diding bercerita bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada Duta Besar Rusia agar tidak hanya berjualan pesawat saja di Indonesia. Kemhub sudah meminta Sukhoi untuk mengadakan simulator penerbangan (flight simulator) di Indonesia. Sebab, sejauh ini simulator tersebut baru ada di Rusia dan di Italia saja.

Seperti diketahui, Sky Aviation telah mendatangkan pesawat Sukhoi SuperJet100 pertamanya pada Kamis (28/2). Rencananya, 11 pesawat Sukhoi lainnya akan didatangkan sampai tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×