kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.138   43,25   0,61%
  • KOMPAS100 1.039   8,62   0,84%
  • LQ45 810   7,73   0,96%
  • ISSI 223   0,67   0,30%
  • IDX30 423   3,50   0,84%
  • IDXHIDIV20 503   1,11   0,22%
  • IDX80 117   0,96   0,83%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 139   0,95   0,69%

Kemtan diminta koordinasi dengan petani hadapi paceklik


Rabu, 03 Oktober 2018 / 17:57 WIB
Kemtan diminta koordinasi dengan petani hadapi paceklik
ILUSTRASI. Kekeringan akibat kemarau


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Presiden Peternak Layer (ayam petelur) Nasional Ki Musbar Mesdi pun mengungkap kegundahannya. Kemarau panjang  menurutnya memberikan efek domino kepada para peternak karena menurunnya jumlah panen berdampak pada tingginya harga jagung di pasaran.

"Terjadi penurunan suplai sekitar 20% dari produksi nasional," ujar Musbar.

Ia mempertanyakan tingginya target produksi jagung dari Kemtan. Karena pada kenyataannya, musim kemarau saat ini telah menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah.

Sementara target Kementan hanya didasarkan atas jumlah bibit yang ditebar dan luasan area tanam. "Tapi tidak semua wilayah ada airnya," tandas Musbar.

Bahkan kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah saat ini menurutnya sangat berpotensi menyebabkan terjadinya gagal panen. Oleh karena itu Musbar menekankan perlunya perbaikan tata kelola termasuk distribusi komoditas pangan secara nasional.

Pemerintah seharusnya menyiapkan mesin-mesin pascapanen, salah satunya mesin pengering, di daerah sentra produksi komoditas pangan. Dengan demikian, dapat di distribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. "Tapi sayangnya sistem distribusi belum baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×