Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) optimistis menargetkan produksi gula pada tahun 2017 sebesar 2,95 juta ton. Produksi itu naik dari realisasi tahun 2015 sebesar 2,5 juta ton.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencapai target ini adaalah mendorong peningkatkan produksi tebu rakyat dari selama ini rata-rata 80 ton per hektare (ha) menjadi 100 ton per ha.
Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Gamal Nasir mengatakan, target tersebut didasarkan pada hasil taksasi dengan sejumlah pabrik gula yang beroperasi saat ini.
Setelah dihitung, Kemtan memperoleh angka produksi mencapai 2,95 juta ton untuk tahun depan. "Jadi target ini tidak kami bikin sendiri," ujarnya, Selasa (14/6).
Ia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, Kemtan akan mendorong petani tebu bekerja keras untuk meningkatkan mutu tebu mereka.
Dengan demikian bisa memproduksi 100 ton per ha mulai tahun 2017. Salah satu caranya adalah dengan program pengembangan tebu seperti rawat ratoon dan bongkar ratoon atau peremajaan tanaman.
Kendati optimi untuk taun depan, tapi Gamal memprediksi produksi gula pada tahun ini berpotensi anjlok akibat dampak dari La Nina yang diperkirakan terjadi mulai Juli, Agustus dan September 2016.
Sementara dampak El Nino tahun 2015 lalu masih dirasakan di perkebunan tebu tahun ini. Ia memprediksi produksi tebu berpotensi turun sekitar 20% tahun ini menjadi sekitar 2,3 juta ton atau 2,4 juta ton saja pada tahun 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
