Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Riset PT Wilson Properti Advisindo (Knight Frank) menunjukkan, kondominium mewah di Jakarta mengalami kenaikan harga tertinggi kedua dari 21 negara peserta riset, yaitu sebesar 15,1% pada kuartal III 2011 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Nairobi menjadi negara teratas dengan kenaikan harga kondominium sebesar 25% dan London serta Beijing, masing-masing mengalami kenaikan harga sebesar 11,4% dan 10,2%.
Di Indonesia, kondo mewah yaitu apartemen berharga minimal Rp 3,5 miliar per unit. Menurut Fakky Ismail Hidayat, Senior Associate Director Advisory & Investment Knight Frank, kenaikan harga ini karena stabilitas ekonomi dan peningkatan daya beli.
Di mata asing berinvestasi di Indonesia sama meyakinkannya dengan di India ataupun China. Tren sekarang orang kaya memilih investasi di properti ketimbang saham. "Ketiga negara itu jumlah penduduknya sama-sama besar, 1-2 tahun ini jumlah masyarakat menengah juga naik," papar Fakky kepada KONTAN, Senin (14/11).
Selain itu, suplai kondo mewah terbatas. Pengembang tak seagresif di Singapura yang kepemilikan asing diatur. Lalu, pertumbuhan kondo mewah di CBD secara berkesinambungan memacu kenaikan harga di lokasi lapis berikutnya. Misalnya harga kondo mewah di Pantai Indah Kapuk dan Bumi Serpong Damai naiknya sekitar 10% di periode ini.
Ambil contoh di Verde, apartemen mewah milik PT Farpoint. Saban bulan saja harganya naik sekitar 3%-5%. Menurut Julius Warouw, Senior Manajer Penjualan Farpoint, salah satu alasan kenaikan harga ini karena belum banyak apartemen mewah di deretan CBD.
Terakhir, Verde menjual ukuran apartemen mewah seluas 165 meter persegi (m2) seharga Rp 3,3 miliar. Sedangkan yang ada private pool dan penthouse masing-masing Rp 7,5 miliar dan Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News