Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Sebenarnya, kenaikan yang berhasil dibukukan pada sisi pendapatan juga diiringi oleh kenaikan pada beberapa pos beban. Pos beban pokok pendapatan misalnya, sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, beban pokok pendapatan ANJT naik tipis sekitar 0,86% yoy menjadi US$ 36,79 juta. Sebelumnya beban pokok pendapatan ANJT tercatat sebesar US$ 28,19 juta pada periode sama tahun sebelumnya.
Kenaikan juga dijumpai pada beban lain seperti beban penjualan dan biaya keuangan. Melansir laporan keuangan interim kuartal pertama 2020, beban penjualan ANJT naik 74,87% yoy dari US$ 1,98 juta di kuartal I 2019 menjadi US$ 3,46 juta pada kuartal I 2020. Sementara, biaya keuangan naik 126,74% yoy dari US$ 357.934 di kuartal I 2019 menjadi US$ 811,588 pada kuartal I 2020.
Baca Juga: BEI: Sudah ada 18 perusahaan yang siap IPO di tahun ini
Meski begitu, ANJT juga berhasil menekan beberapa pos beban. Beban karyawan misalnya, tercatat turun sekitar 7,92% yoy menjadi US$ 2,46 juta ditiga bulan pertama 2020. Sebelumnya, beban karyawan ANJT tercatat sebesar US$ 2,67 juta di periode sama tahun lalu.
Penurunan pos beban juga ditemui pada beban umum dan administrasi. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, beban umum dan administrasi ANJT turun sekitar 35,53% yoy menjadi US$ 1,41 juta. Sebelumnya, beban umum dan administrasi ANJT tercatat US$ 2,18 juta sebesar US$ 2,18 juta di periode sama tahun lalu.
Tidak hanya itu, ANJT juga mengempit kenaikan pendapatan dividen hasil investasi dalam pasar uang serta kenaikan laba kurs mata uang asing. Melansir laporan keuangan interim kuartal pertama 2020, pendapatan dividen ANJT melesat 473,16% dari US$ 1.699 di kuartal I 2019 menjadi US$ 9.738 pada kuartal I 2020. Sementara laba kurs mata uang asing meroket 930,63% yoy dari US$ 203.257 di kuartal I 2019 menjadi US$ 2,09 juta pada kuartal I 2020 lalu.
Alhasil, setelah pendapatan ANJT dikurangi beban pokok pendapatan, beban penjualan, beban umum dan administrasi serta beban-beban lainnya, ANJT berhasil menekan rugi periode berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih menjadi US$ 1,24 juta di kuartal I 2020. Sebelumnya, rugi bersih ANJT pada periode sama tahun lalu mencapai US$ 5,85 juta.
Baca Juga: Peringkat utang naik, TOWR bidik pertumbuhan high double digit
Per 31 Maret 2020 lalu, aset ANJT tercatat sebesar US$ 579,80 juta. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar US$ 358,49 juta dan liabilitas sebesar US$ 221,31 juta.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar US$ 26,58 juta per 31 Maret 2020. Angka ini lebih besar sekitar 43,81% dibanding kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 18,48 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News