Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga crude palm oil (CPO) atawa minyak sawit menyokong kinerja keuangan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Langkah emiten menambah kapasitas produksi semakin membawa prospek cerah.
Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III-2021, DSNG berhasil catatkan pertumbuhan pendapatan 15,32% year on year (yoy) menjadi Rp 5,05 triliun. Penjualan kelapa sawit memberi kontribusi terbesar di 81% dari total penjualan atau senilai Rp 4,1 triliun.
Sementara, laba bersih berhasil meroket 153,93% yoy menjadi Rp 415,88 miliar.
Manajemen DSNG mengatakan permintaan minyak nabati dunia selama kuartal II dan III-2021, serta krisis energi di beberapa negara mendorong kenaikan harga CPO.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Siapkan Capex Hingga Rp 800 Miliar untuk Tahun 2022
Selain itu, kinerja segmen produk kayu juga meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi global khususnya negara tujuan ekspor seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Penjualan DSNG dari segmen usaha produk kayu mencapai Rp 956 miliar atau naik 35% dibandingkan tahun lalu. Sentimen positif datang dari kenaikan baik volume penjualan maupun harga rata-rata panel dan engineered flooring.
Pada kuartal III 2021, DSNG mencatat pertumbuhan EBITDA sebesar 37% menjadi Rp 1,3 triliun dibandingkan kuartal III tahun lalu Rp 947 miliar. Margin EBITDA juga membaik dari 22% pada kuartal III tahun lalu menjadi 26% pada tahun ini.
Baca Juga: Siapkan Dana Rp 800 Miliar, DSNG Melanjutkan Pembangunan Pabrik CPO Tahun Depan
Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe memproyeksikan kinerja DSNG yang positif bisa berlanjut di sepanjang 2022. Kinerja dapat tersokong karena harga CPO di 2022 masih dalam level tinggi, yaitu di atas RM 4.500.