kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan PPnBM tidak akan pengaruhi penjualan VW


Jumat, 06 Desember 2013 / 18:12 WIB
Kenaikan PPnBM tidak akan pengaruhi penjualan VW
ILUSTRASI. Cuaca besok di Jakarta dan sekitarnya cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Fauzan.


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, pekan ini Pemerintah berencana menerbitkan aturan tentang kenaikan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) menjadi 125% untuk beberapa kategori termasuk produk otomotif.

Penjualan sejumlah barang mewah diperkirakan akan terpengaruh oleh pemberlakuan beleid tersebut. Namun, ternyata tidak semua produsen otomotif khawatir aturan tersebut akan membuat lesu penjualannya di tahun 2014. Salah satunya, agen tunggal pemegang merek VW di Indonesia.

"VW tidak ada kendaraan yang masuk dalam kategori itu," kata Andrew Nasuri CEO Volkswagen Indonesia seusai pembukaan dealer baru di Kemayoran Jakarta Jum'at (6/12).

Andrew berdalih, selama ini VW menjalankan program down sizing engine, dimana melalui mesin yang kapasitas silinder mesinnya (cc) kecil, mesin mobil VW tetap memiliki tenaga yang cc-nya besar.

“Adanya beleid tersebut tidak akan berpengaruh bagi VW karena produk dari VW tidak ada yang berkapasitas lebih dari ketentuan tersebut,” imbuh Andrew.

Hal senada juga diucapkan oleh Jonas Cendana Nasional Sales Manager VW yang dijumpai dilokasi. Adanya beleid tersebut tidak berpengaruh terhadap VW. "Dari segi penjualan juga tidak akan berpengaruh karena mesin kita dibawah dari ketentuan aturan itu," ucapnya.

Jonas menambahkan, yang bakal berpengaruh terhadap penjualam nantinya adalah kondisi makro ekonomi Indonesia seperti kenaikan BI rate, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar, dan pemilu yang diadakan tahun 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×