kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Keputusan pengelolaan Mahakam selesai pekan depan


Rabu, 08 April 2015 / 15:02 WIB
Keputusan pengelolaan Mahakam selesai pekan depan
ILUSTRASI. Twibbon Hari Listrik Nasional 2023.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Terkait Pengelolaan Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sedang dalam proses HOA. Dipastikan akan diselesaikan dalam pekan depan.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, bahwa pekan depan sudah ada kesimpulan mengenai masa transisi Blom Mahakam serta pembagian beberapa persen saham pengelolaan.

"Sedang dalam proses HOA, pekan depan sudah ada kesimpulan," jelasnya, di Gedung DPR RI, saat Rapat Kerja bersama dengan Komisi VII, Rabu (8/4).

Secara formal, kata Menteri Sudirman, bulan Januari 2018, Pertamina sudah hadir sebagai operator baru. Maka dari itu, pengelola harus menyiapkan Procurement untuk operasi selanjutnya. "Secara nasional agar proses produksi tidak terganggu," jelasnya.

Ia bilang, kondisi idealnya, dalam jangka panjang untuk terus memenuhi komitmen gas nasional Pertamina bisa menggandeng operator sebelumnya. Yakni, Total E&P Indonesie dan Inpex Coorporation. "Syukur-syukur Pertamina bisa bekerja sama dengan operator sebelumnya agar bisa mengelola Blok lain di luar negeri," tandasnya.

Selain itu, pengelolaan Blok Mahakam ini, klaimnya, akan diusahakan semaksimal mungkin agar daerah bisa mendapat kesempatan mengelola melalui participating Interest (PI).

Setelah HOA disepakati pekan depan. Ia berharap masa transmisi bisa selesai dalam dua tahun. dan 2018 sudah ada PSC baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×