kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Keran impor daging sapi akan mengucur deras


Selasa, 19 Agustus 2014 / 22:43 WIB
Keran impor daging sapi akan mengucur deras
ILUSTRASI. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Selasa (7/3). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Lupakan soal swasembada daging. Pemerintah Indonesia kembali meneken kerjasama dengan Pemerintah Australia terkait pasokan daging sapi tanah air. Alih-alih mengamankan pasokan daging sapi di Indonesia. Justru, potensi keran impor daging sapi bakal lebih deras.

Kerjasama yang diteken pada 8 Agustus lalu oleh Badan Kordinasi Penanaman Modal (BPKM) dengan Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce di Queensland,  Australia menekankan dua poin kerjasama yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan Australia.

Pertama, pada sektor perdagangan dan investasi akan ada upaya pengamanan pangan berupa daging sapi di Indonesia. Artinya, keran impor daging sapi Australia ke Indonesia bakal kian deras.

Sekedar informasi, pada kuartal ketiga tahun ini Indonesia telah menerbitkan kuota impor sebesar 167.000 ekor sapi dari Australia. Pada masa Hari Raya Idul Fitri lalu, sekitar 150.000 ekor sapi disembelih untuk mencukupi kebutuhan daging sapi nasional.

Selama periode 12 bulan sebelum April 2014, Indonesia telah mengimpor 493.874 ekor sapi dari Australia naik 45% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kedua, sektor pendidikan akan ada bantuan dari Australia sebesar AUD 60 juta untuk program pertukaran mahasiswa pertanian peternakan Indonesia. “Akan ada keuntungan ekonomi yang mengalir kepada kedua belah pihak dari kemitraan yang berbasis pada pertukaran pengetahuan dan saling membantu untuk memaksimalkan potensi masing-masing,” kata Joyce Selasa (19/8).

Dia menambahkan, selama ini Australia, terutama Queensland, telah banyak memasok daging sapi merah ke Indonesia dan diharapkan kerjasama ini dapat memberi keuntungan kepada kedua Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×